Sabtu, 18 Februari 2012

Siklus Hidrologi Dalam Lingkungan



Siklus air atau daur hidrologi adalah pola sirkulasi air dalam ekosistem. Gerakan air laut ke udara, kemudian jatuh ke permukaan tanab, dan akhirnya mengalir ke laut lagi disebut “Sikius Hidrologi” (CD. Soemarto, 1999), Siklus ini dapat dilukiskan secara skematik seperti terlihat pada gambar

Proses-proses dalam Sikius Air, adalah sebagal berikut:


a.
Penguapan, yaitu proses perubahan air menjadi uap air dengan bantuan energi panas dan sinar matahari

b. Transpirasi, yaitu proses penguapan air yang terjadi melalui tumbuhan

c. Kondensasi, yaitu proses perubahan uap air menjadi tetes-tetes air yang sangat kecil (pengembunan)

d. Transportasi, yaitu proses pengangkutan awan/uap air oleh angin menuju ke daerah tertentu yang akan kejatuhan hujan

e. Hujan, yaitu proses jatuhnya tetes-tetes air uber (tumpukan tetes-tetes air kecil hasil kondensasi) sampai ke permukaan bumi

f. Inflltrasi, yaitu gerakan air hujan meriembus permukaan tanah kemudian masuk ke dalan, tanah (Peresapan)


g. Perkolasi, yaltu proses penyaringan air melalui pori-pori halus tanah sehingga air dapat meresap dalam tanah (Peresapan)


h. Aliran Air Dalam Tanah, yaitu air hujan yang meresap ke dalam tanah dan mengalir di atas lapisan kedap air sampai muncul kembali di permukaan tanah sebagai mata air, atau mengalir hingga ke laut.
Aliran Air Permukaan, yaitu air hujan yang tidak meresap ke dalam tanah melainkan menggenang atau mengatirdi permukaan tanah.


Siklus hidrologi merupakan suatu sistim yang tertutup, dalam arti bahwa pergerakan air pada sistem tersebut selalu tetap berada di dalam sistimnya. Sikius hidrologi terdiri dan enam sub sistem yaitu:
a. air di atmosfir
b. aliran permukaan
c. aliran bawah permukaan
d. aliran air tanah
e. aliran sungai/saluran terbuka
f. air di lautan dan air genangan


Air di lautan dan genangan (danau, rawa, waduk), oleh karena adanya radiasi matahari maka air tersebut akan menguap ke dalam atmosfir. Uap air akan berubah menjadi hujan karena proses pendinginan
(kondensasi). Sebagian air hujan yang jatuh di permukaan bumi akan menjadi aliran permukaan. Aliran permukaan sebagian meresap ke dalam tanah menjadi aliran bawah permukaan melalui proses infiltrasi dan perkolasi, selebihnya akan berkumpul di dalam jaringan alur (sungai alam atau buatan) menjadi aliran sungai atau saluran terbuka dan mengalir kembali ke laut. Sebagian air hujan yang tertahan oleh tumbuh-tumbuhan dan sebagian lagi yang jatuh langsung ke dalam taut dan danau akan menguap kembali ke atmosfir. Sebagian dan air bawah permukaan kembali ke atmosfir melalui proses penguapan juga transpirasi oleh tanaman dan sebagian lagi menjadi aliran air tanah melalut proses perkolasi, dan mengalir ke lautan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar