Dalam bidang teknik, terutama teknik sipil, pengukuran sebuah wilayah sangat penting dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui keadaan fisik permukaan wilayah tersebut. Misalnya untuk mengetahui beda tinggi-rendah dalam sebuah wilayah yang direncanakan akan dibangun jalan raya, tentu harus dilakukan pengukuran yang cermat terlebih dahulu. Dari sinilah akhirnya diketahui bagian mana yang perlu digaliatau ditimbun. Jika ini tidak dilakukan, jalan raya itu akan memiliki bentuk yang terlalu berliku, mendaki, dan menurun. Hal ini jelas menambah biaya transportasi sebuah kendaraan, juga menambah biaya untuk bahan dan peralatan. Dalam pengukuran semacam ini, alat yang digunakan biasanya adalah teodolit, waterpass, meteran gulung, dan sebagainya.
Permukaan bumi yang terbentang luas ini mempunyai bentuk yang tidak beraturan, mengakibatkan timbulnya suatu masalah untuk dapat mengetahui bentuk relief dari permukaan tanah. Demikianlah akhirnya berkat keuletan para ilmuwan maka muncullah suatu ilmu yang berkenaan dengan masalah tersebut, yakni ilmu Geodesi.
Geodesi adalah suatu ilmu yang digunakan untuk mengetahui bentuk (wujud) dan ukuran dari sebagian atau seluruh permukaan tanah yang untuk dilakukan penggambaran darinya. Sedangkan ilkmu ukur tanah hanya merupakan sebagian kecil dari ilmu geodesi tersebut. Ilmu geodesi mempunyai dua maksud yaitu,
- Maksud ilmiah : menentukan bentuk permukaan bumi.
- Maksud praktis : membuat bayangan yang dinamakan ilmu peta dari sebagian besar atau sebagian kecil dari permukaan bumi.
Maksud tersebut diatas hanya dapat dicapai dengan melakukan pekerjaan sebagai berikut :
1. Melakukan pengukuran diatas permukaan bumi, atu disebut juga pekerjaan lapangan.
2. Menghitung hasil dari pengukuran tadi dan menggambarkannya di peta.
Mata kuliah ilmu ukur tanah untuk jurusan teknik sipil hanya mempelajari tujuan praktisnya saja, yaitu membuat peta baru bagi keperluan teknik sipil. Sedangkan dapat melukiskan suatu bagian permukaan bumi, diperlukan suatu bidang persamaan (bidang referensi) proyeksi berdasarkkan bidang referensi ini sehingga menghasilkan peta.
v Alat-alat yang digunakan dalam pengukuran adalah:
1. Waterpass
2. Roll meter
3. Bak ukur
4. Patok
5. Alat bantu lainnnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar