Di jaman yang serba canggih ini, akan sangat lama dan memakan waktu jika metode penggambaran di dunia teknik masih menggunakan metode lama atau menggambaar manual. Saya yakin anda akan sangat terbeban jika hanya untuk menggambar sebuah bangunan sederhana saja membutuhkan waktu berjam-jam bahkan berhaari-hari di depan meja gambar, beserta segala tetek bengek memusingkan seperti mistar segitiga, pensil mekanik, jangka, serta tool-tool lainnya yang membutuhkan keterampilan tertentu untuk menggunakannya, tentu akan sangat mengurangi efisiensi kerja seorang Insinyur teknik. Dari sinilah sebuah perusahaan kreatif bernama Autodesk, maju untuk mengembangkan sebuah software ampuh untuk membantu meringankan tugas seorang insinyur yang menumpuk. Jelas terlihat peran teknologi komputasi sangat berperan di sini. Sudah saatnya merancang sebuah gambar bangunan mesti lebih cepat, akurat, dan mudah, sekalipun bagi seorang pemula. Sehingga ide-ide dan kreatifitasnya dapat dikembangkan dengan baik.
Lantas, walau software ampuh ini telah tersedia, mengapa masih banyak mahasiswa dan pelajar di bidang teknik lain yang mengeluhkan betapa sulitnya mempelajari software ini hingga mahir? Padahal Autocad telah dikembangkan sampai sedemikian mudahnya, dengan desain user interface yang friendly, toh keluhan masih tetap ada. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan mahasiswa tentang teknik menggambar rekayasa yang tepat danmemadai. Komputer bukanlah dewa penyelamat yang langsung menyediakan output sebuah masalah dengan gampang. Anda sebagai penggunanyalah yang berperan utama di sini. Bagaimana anda memanipulasi dan mengelola data input dengan tepat, sehingga komputer dapat memprosesnya dan mengeluarkan output yang benar pula. Untuk ini dibutuhkan skill pribadi tiap individu. Siapa yang mau belajar dengan tekun, menerobos ke sana kemari mencari ilmu, maka dialah yang akan sukses. Dia yang akan di sebut sebagai engineer sejati. Kebanyakan orang sekarang hanya belajar untuk memperoleh kulitnya saja. Tanpa mengasah skill yang diperlukan dalam bidangnya. Alhasil teknisi yang benar-benar mahir, masih bisa dihitung dengan jari.
Akhirnya, pada postingan berikut, saya akan membagi apa yang saya pelajari khususnya seni menggambar teknik. Selamat belajar menjadi seorang insinyur sejati !
Salam blogging!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar