Tampilkan postingan dengan label Ilmu Bahan Bangunan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ilmu Bahan Bangunan. Tampilkan semua postingan

Senin, 06 Februari 2012

Wood As A Building Material

Wood as building material derived from trees that have a parts in the body,


Part of a timber and its function:

Skin

Located on the outer portion of the tree trunk. Wood skin consists of
two parts:
Outer, dead skin, has a thickness that varies according to age of
trees. dry and solid-colored.
Inner skin is alive and the thin skin actually carries sap. it also
serves as a protection of the deepest parts against external damage
such as climate, insects, pests and fire.

Cambium

Is a network of thin layers and nodes such that exists between lenders
leather and wood, round timber, to the outside to form new skin
replaces old skin has been damaged, forming the new wood. With the
Cambium, a tree grew.

Wood pig

Wooden parts composed of young cells are still alive, is located next
to the cambium which serves as a distributor of fluid and dump food
substances. Thick wooden pig wide is 20 cm.

Wood terrace

Is a network of cells that make up the hardwood, which is part of the
stem that functions to reinforce wood sticks to tough stand. This
section is an arrangement of wood cells that have been aging,
solidified / hardened, tougher than wood cells contained in a layer of
wood pig. The color is older than the wooden pig. This section is the
most important part of the wood as construction material.

Heart wood

Is part of timber located in the center that marks circle of years.
Usually used to determine the type of a first tree. Are generally
brittle or soft for some types of wood, and there that are hard.

Ring

the boundary between the wood formed at the beginning and at the end
of a season. Through this circle of years, can be known the age of a
tree.

The radius

Wood cells are directed perpendicular to the stem leading from the
skin into the liver (radial direction) serves as a channel processed
foods that are easy on the leaf for tree growth.

Jenis-Kenis Kaca Unik Yang Banyak Dipakai Dalam Konstruksi Bangunan

Kaca merupakan bahan tembus cahaya yang jernih dan banyak dipakai dalam berbagai jenis konstruksi. Kaca dibentuk dari leburan pasir kuarsa, kapur, dan soda. Kemudian proses pembentukannya pun bermacam-macam, yakni kaca yang dibentuk dengan ditarik, dituang, maupun diapung.
Berikut ini adalah jenis-jenis kaca unik yang banyak dipakai dalam proses konstruksi:
· Kaca Buram
Kaca ini dibentuk dengan mengecat pelat kaca dengan bubur tepung, lalu dikerjakan dengan alat semburan pasir, maupun digosok dengan tangan. Kava ini banyak digunakan untuk jendela dan pintu WC, serta kamar mandi.
· Kaca Berwarna.
Kaca ini dibuat dengan menuang kaca bersama-sama campuran zat pewarna(pigmen) tertentu sehingga menimbulkan warna pada kaca hasil. Kaca jenis ini banyak dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan galeri, seni, serta perumahan antic.
· Kaca Bermotif/Kaca Mozaik
Kaca ini dibuat menurut gambar perincian, yang memuat pembagian dan komposisi warna dari kaca yang ingin dibentuk dengan gambar tertentu. Kemudian potongan kaca berbentuk dado dengan ukuran rusuk 1-2 mm, kaca dilekatkan pada kertas atau kain dengan menggunakan adukan semen. Setelah selesai, kain atau kertas dilepaskan dan terbentuk kaca dengan mozaik yang diinginkan. Kaca ini banyak dipakai dalam konstruksi gereja kristen ataupun cathedral , ataupun rumah-rumah artistic yang bergaya gothic.
· Kaca Lapis (laminated glass)
Kaca ini terdiri dari 2 bagian layer atau lebih, dibuat dengan cara diapungkan. Saat pembentukan, diantara masing-masing lembaran diisi dengan lapisan seloid atau getah/resin epoksi. Kaca ini banyak terdapat pada kaca yang digunakan pada loket bank anti peluru serta kaca mobil

Batako Sebagai Bahan Bangunan Yang Hemat Dan Ramah Lingkungan

Batako adalah bahan bangunan yang banyak digunakan dalam berbagai konstruksi rumah tinggal akhir-akhir ini. Bila dibandingkan dengan batu bata, batako jelas lebih hemat. Selain membutuhkan lebih sedikit batu per m2, pemakaian adukan pun lebih sedikit hingga 75%. Selain itu konstruksi ini terbilang ringan, dapat mengurangi berat tembok hingga 50%. Ini berarti mengurangi stress yang harus dipikul Pondasi. Selain itu dari segi estetika, batako juga dapat menambah keindahan sebuah bangunan. Bentuknya yang bermacam-macam, dan dapat dipilih sesuai keinginan. Selain itu jika kualitas batako cukup baik, maka tambok yang menggunakan batako tidak perlu diplester lagi. Toh sudah cukup menarik dan apik.

Sebagai bahan bangunan yang tergolong ekologis, batako relatif mudah dibuat dengan menggunakan peralatan atau mesin yang sederhana. Proses pembuatan batako antara lain persiapan bahan yang terdiri dari 5 bagian tras : 1 bagian kapur, lalu diberi air secukupnya. Kadar air harus diusahakan berimbang agar batako mudah dicetak.

Batako yang baru dicetak lalu disimpan di tempat yang teduh agar terhindar dari terik matahari maupun hujan. Dibutuhkan masa perawatan maksimal 4 hari agar memperoleh kering yang cukup. Setelah itu dibiarkan 3-4 minggu agar diperoleh kekerasan maksimum.
Berikut adalah jenis-jenis batako yang sering diperdagangkan:

· Untuk dinding luar: panjang 400, lebar 200, tebal 200

· Untuk dinding luar panjang 400, lebar 200, tebal 150

· Batako khusus untuk dinding pengisi: panjang 400, lebar 200, tebal 100

Sedangkan persyaratan fisik batako antara lain:

· Batako berlubang A1:

kuat tekan minimum (N/mm2)= 2,0
penyerapan air= 0

· Batako A2 : kuat tekan minimum=3,5

Penyerapan air: 0

· Batako A3: kuat tekan minimum =5,0

Penyerapan air maksimum: 35%

· Batako A4: kuat tekan minimum: 7.0

Penyerapan air maksimum: 25%

Bambu, Bahan Bangunan Yang Eksotik dan Ekologis

Bambu adalah bahan bangunan yang murah dan mudah ditemukan di mana-mana. Dibandingkan bahan bangunan lain, bambu tentu saja lebih ekonomis dan terjangkau, sehingga banyak penduduk kalangan bawah lebih banyak membangun rumahnya dari bambu. Mungkin ini yang menyebabkan bambu seringkali dinilai rendah dan kurang bergengsi. Padahal, bambu selain murah, juga bila ditata dengan menarik, dapat mebdatangkan keindahan tersendirai dan sentuhan etnik pada rumah anda. Terbukti banyak kerajinan berbahan dasar bambu yang banyak diminati dan diburu turis-turis asing. Maka jangan anda menilai rendah tumbuhan unik yang satu ini.
Bambu secara botanis tergolong family Graminae(rumput) karena berbeda dengan kayu, bambu tidak mengenal perkembangan pada gemang. Famili Graminae kemudian dibagi menjadi lima suku, yaitu: Dendrocalaminae, Melocanninae, Bambusinae, Arundinaiinae, serta Puellinae. Bambu bertumbuh dengan rhizome.
Beberapa jenis bambu di Indonesia yaitu:

· Bambu Tali (Bambu Apus): bambu ini amat liat dan ruasnya panjang-panjang. Panjang batang bambu ini mencapai 13 meter dan mempunyai garis tengah 4-8 cm, dengan panjang batang 6-13 meter.

· Bambu Petung: bambu yang amat kuat dan memiliki ruas pendek-pendek. Bambu ini tidak begitu liat dan memiliki panjamg batang 10-18 m dengan garis tengah 8-13 cm.

· Bambu duri: Mirip dengan bambu petung, ruasnya pendek-pendek. Bagian luar (kulit) halus dan licin daripada bambu lainnya.

· Bambu Wulung ( Bambu Hitam): memiliki ruas yang panjang-panjang den memiliki tekstur getas atau tidak liat. Panjang batang mencapai 7-15 meter, dengan diameter 4-8cm.