Senin, 06 Februari 2012

Bambu, Bahan Bangunan Yang Eksotik dan Ekologis

Bambu adalah bahan bangunan yang murah dan mudah ditemukan di mana-mana. Dibandingkan bahan bangunan lain, bambu tentu saja lebih ekonomis dan terjangkau, sehingga banyak penduduk kalangan bawah lebih banyak membangun rumahnya dari bambu. Mungkin ini yang menyebabkan bambu seringkali dinilai rendah dan kurang bergengsi. Padahal, bambu selain murah, juga bila ditata dengan menarik, dapat mebdatangkan keindahan tersendirai dan sentuhan etnik pada rumah anda. Terbukti banyak kerajinan berbahan dasar bambu yang banyak diminati dan diburu turis-turis asing. Maka jangan anda menilai rendah tumbuhan unik yang satu ini.
Bambu secara botanis tergolong family Graminae(rumput) karena berbeda dengan kayu, bambu tidak mengenal perkembangan pada gemang. Famili Graminae kemudian dibagi menjadi lima suku, yaitu: Dendrocalaminae, Melocanninae, Bambusinae, Arundinaiinae, serta Puellinae. Bambu bertumbuh dengan rhizome.
Beberapa jenis bambu di Indonesia yaitu:

· Bambu Tali (Bambu Apus): bambu ini amat liat dan ruasnya panjang-panjang. Panjang batang bambu ini mencapai 13 meter dan mempunyai garis tengah 4-8 cm, dengan panjang batang 6-13 meter.

· Bambu Petung: bambu yang amat kuat dan memiliki ruas pendek-pendek. Bambu ini tidak begitu liat dan memiliki panjamg batang 10-18 m dengan garis tengah 8-13 cm.

· Bambu duri: Mirip dengan bambu petung, ruasnya pendek-pendek. Bagian luar (kulit) halus dan licin daripada bambu lainnya.

· Bambu Wulung ( Bambu Hitam): memiliki ruas yang panjang-panjang den memiliki tekstur getas atau tidak liat. Panjang batang mencapai 7-15 meter, dengan diameter 4-8cm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar