Senin, 06 Februari 2012

Batako Sebagai Bahan Bangunan Yang Hemat Dan Ramah Lingkungan

Batako adalah bahan bangunan yang banyak digunakan dalam berbagai konstruksi rumah tinggal akhir-akhir ini. Bila dibandingkan dengan batu bata, batako jelas lebih hemat. Selain membutuhkan lebih sedikit batu per m2, pemakaian adukan pun lebih sedikit hingga 75%. Selain itu konstruksi ini terbilang ringan, dapat mengurangi berat tembok hingga 50%. Ini berarti mengurangi stress yang harus dipikul Pondasi. Selain itu dari segi estetika, batako juga dapat menambah keindahan sebuah bangunan. Bentuknya yang bermacam-macam, dan dapat dipilih sesuai keinginan. Selain itu jika kualitas batako cukup baik, maka tambok yang menggunakan batako tidak perlu diplester lagi. Toh sudah cukup menarik dan apik.

Sebagai bahan bangunan yang tergolong ekologis, batako relatif mudah dibuat dengan menggunakan peralatan atau mesin yang sederhana. Proses pembuatan batako antara lain persiapan bahan yang terdiri dari 5 bagian tras : 1 bagian kapur, lalu diberi air secukupnya. Kadar air harus diusahakan berimbang agar batako mudah dicetak.

Batako yang baru dicetak lalu disimpan di tempat yang teduh agar terhindar dari terik matahari maupun hujan. Dibutuhkan masa perawatan maksimal 4 hari agar memperoleh kering yang cukup. Setelah itu dibiarkan 3-4 minggu agar diperoleh kekerasan maksimum.
Berikut adalah jenis-jenis batako yang sering diperdagangkan:

· Untuk dinding luar: panjang 400, lebar 200, tebal 200

· Untuk dinding luar panjang 400, lebar 200, tebal 150

· Batako khusus untuk dinding pengisi: panjang 400, lebar 200, tebal 100

Sedangkan persyaratan fisik batako antara lain:

· Batako berlubang A1:

kuat tekan minimum (N/mm2)= 2,0
penyerapan air= 0

· Batako A2 : kuat tekan minimum=3,5

Penyerapan air: 0

· Batako A3: kuat tekan minimum =5,0

Penyerapan air maksimum: 35%

· Batako A4: kuat tekan minimum: 7.0

Penyerapan air maksimum: 25%

1 komentar: