Apabila suatu tanah yang terdapat di lapangan bersifat sangat lepas atau sangat mudah tertekan, atau apabila ia mempunyai indeks konsistensi yang tidak sesuai, permeabilitas yang terlalu tinggi, atau sifat lain yang tidak diinginkan sehingga tidak sesuai untuik suatu pfoyek pembangunan, máka tanah tersebut harus distabilisasikan. Stabilisasi dapat terdiri dan salah satu tindakan berikut:
1. Meningkatkan kerapatan tanah.
2. Menambah material yang tidak aktif sehingga meningkatkan kohesi dan/atau tahanan gesek yang timbul.
3. Menambah bahan untuk menyebabkan perubahan-perubahan kimiawi dan/atau uisis pada tanah.
4. Menurunkan muka air tanah (drainase tanah).
5. Mengganti tanah yang buruk.
Setiap perubahan sifat fisis atau teknis pada massa tanah akan membutuhkan penyelidikan atas alternatif-alternatif ekonomis seperti relokasi teinpat bangunan atau menggunakan lokasi bangunan alternatif. Sekarang, sebagian besar lokasi bangunan di daerah perkotaan telah digunakan sehingga lokasi alternatif mungkin tidak akan praktis. Akhirakhir mi, tempat-tempat seperti bekas penimbunan sampah, rawa-rawa, teluk, semak belukar, tepi bukit, dan areal yang kurang balk lainnya telah dipakai sebagai lokasi konstruksi, dan gejala mi terlihat cenderung berlangsung terus dan bahkan makin banyak terjadi. Apabila tempat alternatif tidak tersedia atau pertimbangan-pertimbangan lingkungan, oposasi dan masyarakat, dan pengaturan zona telah sangat membatasi pilihan yang tersedia, maka makin dibutuhkan modifikasi atau stabilisasi terhadap tanah pada lokasi bangunan guna mendapatkan sifat-sifat yang diinginkan. Penyelesaian yang secara ekonomis menguntungkan merupakan suatu tantangan bagi para insinyur geoteknik.
Dalam kasus bendungan urugan, timbunan, tanggul, dan timbunan-timbunan lainnya, di mana bahan yang diinginkan tidak cukup tersedia penggunaan yang selektif atas bahan yang tersedia dan pengertian akan fungsi struktur tanah dan mekanika massa tanah dapat menghasilkan penyelesaian yang memuaskan apabila menggunakan pembangunan yang terbagi atas zona-zona.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar