Senin, 11 Maret 2013

Suka Duka Kuliah Di Teknik Sipil

 Hari ini saya mau curhat sedikit, mengeluarkan unek-unek di hati saya mengenai susahnya sekian lama saya mendalami dunia teknik sipil. Mungkin ini bisa menjadi motivasi buat adik-adik sekalian yang dari sekarang udah menanamkan tekad dalam hati untuk memasuki jurusan yang sering disebut-sebut sebagai jurusan bergengsi ini. Nah, sebelum kalian masuk ke jurusan ini dan menemukan diri kalian "kaget setengah mati", ada baiknya kalian perlu kenal lebih dulu, apa sih dunia teknik sipil itu? Seperti apa hal-hal yang dipelajari dalam kuliah-kuliahnya dan apa peluang kerja kedepannya?


   Nah, menurut om Wikipedia, Teknik sipil merupakan salah satu ranting dari ilmu teknik yang membahas dan mempelajari tentang bagaimana merancang atau mendesain, membangun, serta merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kesejahteraan hidup manusia.
Jurusan teknik sipil mempunyai ruang lingkup / cakupan yang luas, dimana dalamnya pengetahuan matematik, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan hingga komputer memberi sumbangsihnya masing-masing. Ilmu Teknik sipil berkembang seiring berktumbuhnya tingkat kebutuhan manusia dan peradabannya, sehingga bisa juga dibilang, bahwa ilmu ini dapat mengubah sebuah hutan rimba menjadi kota metropolitan.

Lantas, kenapa banyak mahasiswa indonesia mengeluhkan betapa sulitnya menimba ilmu di jurusan ini? berdasarkan hasil pengamatan penulis, banyak mahasiswa dan mahasiswi jurusan ini merasa frustasi dan stress menjalani kuliah di jurusan ini, sehingga pada akhirnya memilih untuk membuang jurusan yang sudah diperjuangkan orang tuanya dengan susah payah dan danayang tidak sedikit. Tidak heran memang, isi dari jurusan ini adalah ilmu eksak dan logis semua. Anda akan bertemu dengan apa yang dulunya dicerna ilmuwan sekelas Archimedes hingga panas kepalanya.  Alhasil setiap semester, mahasiswa jurusan Teknik Sipil selalu berkurang secara drastis, hingga hanya sedikit yang mampu bertahan dan meraih gelar sarjana.

Disini penulis tidak bermaksud menakut-nakuti, atau melebih-lebihkan cerita. Tapi pada kenyataanya memang benar demikian. Penulis pun pernah mengalami sendiri betapa beratnya kuliah di Teknik Sipil. Namun, sesulit apapun rintangan itu, jika ada jiwa semangat yang mau melaluinya, pastilah dapat dilewati juga. Iya kan? Lagipula menurut penulis, kebanyakan mahasiswa indonesia sekarang mempunyai watak yang malas, cengeng, dan manja. Kebanyakan memasuki perguruan tinggi hanya untuk mengejar gelar semata, bukan ilmunya yang dicari. Pada akhirnya, belajar pun asal-asalan. Lebih banyak mejeng daripada diskusi kuliah di kampus. Tugaspun banyak yang tidak dikerjakan dan kalau iya pun cuma di copy-paste. Sangat memprihatinkan. Benar-benar beda jauh dengan mahasiswa bangsa barat. Yang memang sejak awalnya sudah jauh lebih maju pemikiran, watak, serta peradabannya.

So, bagi yang mau masuk jurusan ini, siap-siapkanlah dirimu, agar tidak bernasip sama dengan mereka-mereka yang memang sejak awal sudah membunuh karakter mereka sendiri. miliki sikap mau belajar, dan menyelami sedalam-dalamnya apa yang dipelajari. Anda yang demikianlah yang mampu merubah wajah bangsa ini, menjadi sama rata tingkatannya dengan negara-negara maju lainnya.

Salam Engineering!!!