Minggu, 04 Maret 2012

Mengenai Dunia Teknik Sipil


Engineering/Teknik adalah istilah/term yang merujuk pada profesi dimana pengetahuan matematika dan ilmu alam/natural science, yang didapatkan melalui pelajaran, pengalaman, serta praktek, diaplikasikan untuk tujuan penggunaan secara efisien material dan bahan serta gaya-gaya (forces) yang terdapat di alam. Engineers/insinyur adalah seseorang yang telah menerima professional training/pelatihan profesional dalam ilmu sains murni dan terapan.

Sebelum pertengahan abad ke-18, pekerjaan konstruksi dalam skala besar biasanya diambil alih oleh military engineers. Military engineering menangani pekerjaan-pekerjaan seperti penyediaan peta topografi, lokasi, rancangan, maupun konstruksi jalanan dan jembatan; serta juga membangun benteng pertahanan dan pelabuhan. Pada abad ke-18, entah bagaimana mulanya, istilah civil engineering atau teknik sipil digunakan untuk menyebut segala kegiatan konstruksi yang dilakukan oleh penduduk, yang bukan untuk tujuan militer.

Civil engineering/teknik sipil adalah bidang terluas dan terbesar dari seluruh bidang keteknikan. Teknik Sipil memusatkan kegiatan pembangunan berbagai infrastruktur/sarana yang terdapat di seluruh dunia seperti: Water works/Pekerjaan Air, Saluran Air Kotor/Sewer, Bendungan, Power Plants, Pemancar/Transmittion Towers, Tiang Listrik serta Power Plants, Jalan Kereta Api, Jalan Raya, Jembatan, Terowongan, Saluran Irigasi, Jalur Sungai/River Navigation, Shipping Canals, Traffic Control atau pengontrolan kegiatan lalulintas(Lampu lalu lintas, Zebra cross, Trotoar, Jembatan Penyebrangan), Bandar Udara, Terminal, Bangunan Industri/Industrial Plant Buildings, Skyscrapers (gedung pencakar langit), dan masih banyak lagi. Berdasarkan bidang-bidang yang digeluti, Teknik Sipil terbagi menjadi beberapa bidang lagi, yakni Teknik Konstruksi, Teknik Irigasi, Teknik Transportasi, Teknik Mekanika Tanah Dan Pondasi Bangunan, Teknik Geodesi, Teknik Hidrolika, Teknik Pantai dan Kelautan serta beberapa cabang lain.

Teknik Sipil-lah yang bertugas membangun infrastuktur dunia. Dengan melakukan ini, Teknik Sipil secara diam-diam telah berperan langsung dalam membentuk sejarah bangsa-bangsa di seluruh dunia. Tak seorangpun dapat membayangkan sebuah kehidupan tanpa sejuta kontribusi bidang ini bagi public’s health, keamanan and standar kehidupan masyarakat seluruh dunia. Hanya dengan merenungkani sumbangan mulia teknik sipil dalam membentuk dunia yang kita kenali dan tinggali sekarang-lah, kita dapat membentuk visi dan kemajuan bagi kehidupan kita, umat manusia di bumi, di masa-masa yang akan datang.

Anda harus bangga jadi rakyat teknik sipil. Setuju?

Salam Teknik Sipil!

Oleh Habel Taka, salah satu mahasiswa Universitas 45 Makassar

Sejarah Teknik Sipil


• Pada awalnya, Civil Engineering atau dalam bahasa indonesia, Teknik Sipil, adalah semua insinyur (engineers) yang tidak termasuk dalam praktek military engineering/teknik kemiliteran; dikabarkan telah dimulai pada abad ke 18 di Perancis
•Insinyur Sipil persama adalaha orang Inggris, John Smeaton pada tahun 1761.
• Insinyur Sipil menyelamatkan kehidupan umat manusia lebih banyak daripada seluruh dokter manapun dalam sejarah — Penyediaan air bersih, sanitasi, teknik lingkungan, teknik pengolahan limbah, tanggul banjir, dan berbagai peran mulia lainnya.
• Henry H. White, adalah first KY Civil Engineering lulusan Bacon College (Georgetown) pada tahun 1840.
• Musim gugur tahun 1886, “State College” (United Kingdom) meresmikan jurusan Teknik Sipil pertama dan gelar pertama “Civil Engineering Degree”.
• John Wesley Gunn dari Lexington menerima gelar dalam bidang Civil Engineering pertama dari A & M College (UK) pada tahun 1890.

Cabang-Cabang/Disiplin Ilmu dalam Bidang Teknik Sipil


Bagian ini membahas bidang-bidang dalam dunia teknik sipil. Bagi seorang yang mempelajari teknik sipil, dunia yang luas dan penuh dengan inspirasi, imajinasi, dan mimpi terbuka bagi dia. Bidang-bidang ilmu dalam teknik sipil sangat luas sehingga tidak seorang pun yang dapat membatasi dirinya untuk mempelajari bidang tertentu saja tanpa memiliki pengetahuan yang lengkap mengenaibidang-bidang lain yang berkaitan.

Dibawah ini adalah bidang-bidang yang dipelajari dalam teknik sipil:

* Teknik Jembatan/Bridge Engineering

* Teknik Konstruksi/Construction engineering

* Teknik Lingkungan/Environmental engineering

* Teknik Perlindungan Kebakaran/Fire protection engineering

* Geoteknik/Geotechnical engineering/Mekanika Tanah

* Teknik Umum/General engineering

* Teknik Hidrolika/Hydraulic engineering

* Ilmu bahan dan material/Materials science

* Piles Engineering

*Teknik Struktur/ Structural engineering

* Surveying

* Teknik Kayu/Timber Engineering

* Teknik Transportasi/Transportation engineering

* Teknik Penyediaan Air/Water resources engineering

Dan masih banyak bidang lain yang mendukung ilmu teknik sipil. Anda bisa browsing di internet atau wikipedia untuk menemukan bidang yang lebih lengkap.

Metode Konstruksi Campuran/Composite Construction

Dalam sebuah konstruksi bercampur/composite construction, lempengan beton dan balok baja bekerja sama untuk menahan beban yang terjadi pada balok dan dapat dipahami bahwa lempengan tersebut bertindak sebagai cover plate/pelat penahan.Untuk keperluan ini kita menggunakan baja yang digunakan adalah baja ringan yang banyak digunakan dalam konstruksi campuran.

Dua metode dalam pelaksanaan composite construction dalam bangunan adalah:
Metode 1. Dalam metode pertama, kita membalut balok/batang baja secara keseluruhan dengan beton atau balok baja yang terpasang dalam beton atau concrete. Penggabungan baja-beton ini adalah bagian utama yang harus diperhatikan dalam konstruksi bercampur . Balok ini dijepit secara menyamping, dan oleh karena itu tegangan ijin atau allowable stress dalam flanges adalah 0.66Fy, dimana Fy adalah yield strength, memiliki satuan ksi (MPa), untuk baja.

Kita mengasumsikan bahwa keseluruhan beban mati dipikul/disokong oleh balok baja, sedangkan beban hidup dipikul oleh bagian campuran/composite section itu sendiri. Dengan demikian, tegangan unit maksimum, dalam ksi (MPa), pada baja adalah
fs
= MD/Ss + ML/Str <=0.66Fy
dimana
MD
= momen beban mati, dalam satuan -kip (kN-mm)
M
L = momen dari beban hidup, dalam satuan -kip (kN-mm)
Ss
= Section modulus dari balok baja dalam inch3(mm3)
Str
= Section modulus dari transformed composite section dalam inch3(mm3)

AISC juga membolehkan kita untuk mengasumsikan bahwa baik beban mati, beban hidup, dan gabungan keduanya, dipikul secara keseluruhan oleh balok baja.Dalam kasus seperti ini, tegangan teringgi dalam baja dapat dihitung sebagai:

fs = (MD + ML)/ Ss<=0.76Fy

Metode 2
Dalam metode ini, shear connectors(konektor gaya geser) digunakan untuk menghubungkan balok baja dengan lempengan beton. Ultimate load atau beban maksimum adalah faktor utama yang harus dipertimbangkan dalam metode ini. Tegangan maksimum pada flange terbawah adalah:
fs
= (MD + ML)/ Str<=0.66Fy

Untuk menemukan transformed composite section atau bagian komposit yang ditransformasi, kita harus to menyertakan garis netral/neutral axis dalam analisis serta pertimbangan kita. Kita memandang beton yang terletak diatas neutral axis sebagai area yang ekuivalen dengan area baja. Caranya dengan membagi luas area beton dengan perbandingan modulus elastisitas dari baja terhadap beton ( n).

Sebuah bagian yang sangat kecil dari lempengan beton dianggap efektif dalam manahan compressive flexural stresses atau tegangan flexural kompresif dalam menentukan transformed section. Sebagai standar, Lebar dari slab atau lempengan pada salah satu sisi dari garis tengah/centerline dari balok efektif tidak boleh mengalami salah satu dari kondisi berikut:

1. Satu sampai delapan bentangan balok diantara centers of supports atau titik tengan sokongan
2. Setengah jarak dari garis tengah ke pusa darie adjacent beam
3. Jarak garis tengah balok ke sudut lempengan/slab

Jumat, 02 Maret 2012

Important Terms In Construction Project

Contract documents

A contract for construction is a legal agreement between the owner and a constructor. It is a very important document which binds a contractor to construct and the owner to pay. It describes the details of the works, the specifications to be followed, mode of payments to be made, the duty and authority of the owner or contractor. It comprises a number of documents which are:

1. Contract drawings: which show the plan, elevation, sections of relevant structural and architectural elements.

2. Specifications: which describes in word the construction to be done.

3. Bill of quantities, which furnishes the measures each of the items to be done


Opening the tender

Public opening of tenders is good and shoud be done for all international tenders. A general practice is to open all the tenders at the same time by the employer or his representative in the presence of the consultante tenderers. The tenders are then handed over to the consultant for reporting. The engineer is supposed to position them on the basis of the total sum.

Mistakes in tenders can arise innocently or maybe intentionally done by crooked tenderers. To deal with an innocent mistake the consulting for reporting.


Details of construction

when the project receives a green signal from the client it becomes necessary to find out a rough cost estimate from the schematic drawings prepared for the project. The detailed cost analysis is done at a later date when the working drawings are almost ready. The rough cost estimate is fair enough to predict cost of the project within a certain persentage. Our

In order to reach the final costing every item of work has to be analysed to evaluate cost of material at and labour separately and and then overhead charges and profits are to be added at in order to its derermine the costing or a chargeable rate for the item.