Rabu, 29 Februari 2012

Beton Dalam Teknik Sipil

Beton adalah campuran yang berubah sejalan dengan waktu. Selama pelayanannya, kualitas dari beton yang disediakan dapat ditingkatkan dengan menambah penyiraman tertentu, seperti dalam kasus pondasi atau penahan air struktur. Namun, beton juga dapat memburuk dengan waktu karena serangan fisik dan kimia. Struktur sering dihapus ketika mereka menjadi tidak aman atau tidak ekonomis. Kurangnya daya tahan telah menjadi perhatian utama dalam konstruksi untuk 20 sampai 30 tahun terakhir.
Di beberapa negara maju, tidak jarang untuk menemukan sejumlah besar sumber daya, seperti 30 sampai 50% dari anggaran infrastruktur total, diterapkan untuk perbaikan dan pemeliharaan struktur yang ada. Akibatnya, pemerintah dan pengembang swasta mencari ke dalam biaya siklus hidup daripada biaya pertama pembangunan. Daya Tahan beton tergantung pada banyak faktor termasuk sifat fisik dan kimia, lingkungan pelayanan dan umur rencana. Dengan demikian, daya tahan bukanlah properti fundamental.
Salah satu beton yang melakukan memuaskan dalam lingkungan yang parah akan rusak sebelum waktunya dalam situasi lain di mana ia dianggap sebagai moderat. Hal ini terutama karena perbedaan dalam mekanisme kegagalan dari berbagai kondisi eksposur. Sifat fisik beton sering dibahas dalam hal permeasi pergerakan agen agresif masuk dan keluar dari beton.
Sifat kimia merujuk pada jumlah dan jenis produk hidrasi, terutama kalsium silikat hidrat, hidrat kalsium aluminat, dan kalsium hidroksida dari semen yang ditetapkan. Reaksi agen penetrasi dengan hidrat menghasilkan produk yang dapat inert, sangat larut, atau luas. Ini adalah sifat dari produk reaksi yang mengendalikan tingkat keparahan serangan kimia. Kerusakan fisik pada beton dapat terjadi karena ekspansi atau kontraksi kekurangan muatan

Senin, 27 Februari 2012

JENIS-JENIS PEKERJAAN FONDASI UNTUK GEDUNG BERTINGKAT



Jenis pondasi untuk gedung bertingkat pada umumnya menggunakan “Fondasi Dalam” atau deep foundation, hingga mencapai kedalaman di mana daya dukung tanah sudah cukup tinggi.
Fondasi dalam, biasanya berbentuk tiang, dan ada tiga jenis, yaitu:


1. Tiang Pancang
Ditinjau dan jenis material, tiang pancang dapat dibuat dan:
• Beton bertulang.
• Baja (Pipa, Baja profil).
Ditinjau dan Soil Displacement yang terjadi selama proses pemancangan ada dua jenis yaitu:
• Large soil displacement, untuk jenis-jenis tiang pancang beton masif dan pipa close ended.
• Small soil displacement, untukjenis-jenis tiang pancang baja profile dan pipa open ended.
Bila panjang tiang pancang menurut desain dibutuhkan lebih panjang dari tinggi alat pancang yang dipergunakan, maka selama proses pemancangan tiang pancang dapat dibagi menjadi dua bagiari, di mana bagian pertama dipancang, kemudian disambung dengan bagian kedua, dan dilanjutkan dengan pemancangan berikutnya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan pemancangan, antara lain sbb:


• Titik-titik ukur untuk memberikan guide posisi letak titik pancang

· untuk kelompok tiang pancang, arah pemancangan dimulai dan
dulam ke arab luar, terutama untuk tiang yang large soil
displacement
dan beijarak rapat, untuk menghindani terjadinya
heaving pada tiang.

· Pergerakan alat pancang sebaiknya ke arah belakang (mundur),
agar tidak terhalang oleh sisa ketinggian tiang-tiang yang masih
muncul di atas permukaan tanah, yang baru selesai dipancang.

· Pemancangan tiap titik sebaiknya dilakukan sampai selesai, jangan
ditinggal di tengah proses pemancangan. Karena bila ditinggal,
jepitan (friction) tanah akan bekerja sehingga tiang akan sulit
diturunkan lagi.

· Pemancangan kelompok tiang yang jaraknya cukup rapat dengan large soil displacement (tiang masif atau tiang yang closed ended) dapat menimbulkan persoalan heaving, yaitu munculnya kembali tiang yang sudah dipancang. Untuk menghindari persoalan tersebut, maka urutan pemancangan harus diperhatikan, yaitu dengan arah dan tengah ke luar
Urutan pemancangan kelompok tiang dengan large soil displacement (dan pusat ke arah luar).

2. Tiang Bor (Bored Pile)

· Tiang bor dibuat dari beton bertulang, dan jenis tiang bor ini memiliki daya dukung yang jauh lebih besar clibanding tiang pancang. Untuk memperbesar daya dukung tiang bor dan menambah kekuatan tank, pada pangkalnya dapat dibuat bendolan yang membesar.
Pada pelaksanaan tiang bor, dipancang pipa cashing terlebih dahulu, kemudian dilakukan pengeboran tanah. Untuk menjaga agar tidak terjadi keruntuhan tanah, maka selama pengeboran lubang diisi bentonite. Setelah elevasi bor tercapai (diperiksa jenis tanah diujung pengeboran), maka dimasukkan tulangan dan dicor beton tkmgan rnenggunakan pipa termi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan tiang bor, antara
lain sbb:
• Titik-titik ukur untuk memberi guide posisi letak titik tiang
• Disiapkan drainase, penampungan dan pembuangan lumpur hasil pengeboran.
• Keakuratan kedalaman bor (bottom level)
• Kecermatan kualitas beton
• Penggunaan bentonite untuk mencegah runtuhnya tanah pada lubang bor
• Pergerakan Alat bor ke arah belakang (mundur)
• Keakuratan elevasi pemberhentian cor beton(Top Level). Kondisi tanah di bawah biasanya tidak dapat diketahui secara pasti, oleh karena itu, volume pengecoran beton untuk bore pile tidak dapat dipastikan. Untuk menghindari risiko ketidakpastian, dapat ditempuh dengan cara diukur kenyataan yang terjadi saja.


3. Tiang Franki (Franki Pile)
Sistem Franki Pile, dilihat dan proses pelaksanaannya, mengg unakan kombinasi antara pemancangan dan pengecoran, yaitu dengan
• Membuat lubang dengan cara penumbukan material dalam pipa casing sampai mencapai elevasi yang disyaratkan.
• Kedalam lubang yang ada diisi penulangan kemudian di cor beton.
Urutan pelaksanaan bored pile, dapat dijelaskan sebagai berikut:


(I) Mengebor tanah pada titik-titik yang telah ditetapkan, bila perlu rnenggunakan pipa casing, sampai kedalaman yang dipasang pipa casing.


(2) Mengebor tanah sampai kedalaman yang direncanakan, bila kondisi tanahnya mudah runtuh, digunakan/diisi lumpur bentonite

(3) Dasar lubang bor, dibersihkan dan bekas-bekas pengeboran dengan menggunakan bucket.
(4) Rangkaian penulangan tiang bor dimasukkan, bila perlu penyambungan, digunakan sambungan las agar kuat menahan.
(5) Pembersihan ulang bila masih ada kotoran, dengan menggunakan alat penyedot khusus.
(6) Pasang pipa tremi untuk pengecoran beton, sampai ke lubang dasar bor.
(7) Pengecoran beton tiang bor, sambil menarik/mencabut casing.
(8) Tiang bore selesai dan siap dihubungkan dengan pile cap.

Urutan pelaksanaan franki pile, dapat dijelaskan sebagai berikut:


(1) Temporary casing ditancapkan pada posisi titiktiang, kemudian diisi adukan beton kering secukupnya sebagai sumbat (plug).


(2) Plug ditumbuk dengan hammer, dan plug akan turun diikuti oleh pipa casing, air tanah tidak akan masuk ke pipa casing karena
ada plug.


(3) Setelah mencapai kedalaman yang dikehendaki, casing ditahan dan plug tetap ditumbuk sampai keluar dari pipa casing, dan bentuknya akan membesar.


Proses penumbukan plug didasar casing, hanya akan menimbulkan getaran dan suara yang relatif kecil, sehingga tidak mengganggu seperti tiang pancang. Setelah kedalaman cukup, lalu dilanjutkan dengan memasukkan penulangan tiang, dan pipa tremi.
Pengecoran tiang beton dilakukan dengan pipa tremi sambil mengangkat temporary casing.
Tiang frankie selesai dan slap dihubungkan dengan pile cap. Pada sistem ini tidak ada tanah yang dibuang.

PEKERJAAN PERSIAPAN SEBELUM PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT DILAKUKAN




Sebelum pekerjaan pembangunan gedung di mulai, untuk menjamin lancamya, pelaksanaan perlu dilakukan dan dipikirkan hal-hal yang mempengaruhinya, antara lain sebagai berikut:

· Access Road (Jalan Masuk)


Untuk keperluan transportasi/pengangkutan raw material, fabricc .ed material, peralatan dan lain-lain, maka diperlukan access road yang cukup memadai, baik lebarnya maupun kekuatan . Access Road ini ditinjau dan lokasinya ada dua, yaitu:
1. Off Site Access
Jaringan jalan yang ada di luar lokasi dimanfaatkan sebagai access road. Untuk ini perlu diketahui hal-hal sebagai:
• apakah ada yang perlu pelebaran
• apakah ada yang penlu perkuatan
• apakah ada peraturan lalu lintas atau peraturan daerah yang perlu diperhatikan.


2. On Site Access
Di dalam lokasi sendiri, diperlukan juga jalan untuk transportasi dalarn lokasi dan pergerakan dan peralatan yang digunakan. On site access ini perlu direncanakan sebaik-baiknya, terutama untuk
mengetahui gangguan yang ada di dalam lokasi seperti:

• gangguan di atas (over head obstruction)
• gangguan di permukaan tanah (ground obstruction)
• gangguan di bawah tanah (underground obstruction)
Perencanaan access ini menjadi satu kesatuan dalam perencanaan
site (site plan).


Site Plan


Lahan pada lokasi proyek, perlu direncanakan sebaik-baiknya untuk keperluan menampung dan mengatur seluruh kegiatan yang ada di lokasi meliputi:
• kantor-kantor (offices)
• gudang (terbuka dan tertutup)
• barak kerjaltempat fabrikasi
• on site access
• fasilitas-fasilitas kerja lain, seperti car wash misalnya. Bila lahan lokasi proyek sangat terbatas, maka perlu pemanfaatan
lahan lain yang berdekatan atau bila terpaksa menggunakan lahan bangunan permanen secara sementara dengan penjadwalan yang detail dan rinci, agar tidak terlalu mengganggu kelancaran pekerjaan.


Pedoman Pengukuran
Agar bangunan dapat diletakkan path posisi yang diingirikan sesuai rencana maka diperlukan pedoman-pedoman pengukuran. Pedoman pengukuran yang diperlukan adalah:
• Pedoman titik koordinat, hal ini diambil dari “Bench Mark” (BM) yang ada di sekitar/di dekat lokasi atau berpedoman pada bangunan yang telah ada.
• Pedoman elevasi, untuk dapat menetapkan elevasi ± 0 untuk bangunan tersebut.
Kedua pedoman tersebut harus selalu dijaga agar tidak mengalami perubahan dan senantiasa harus dicek kernbali, sampai dengan pedoman tersebut telah dipindahkan pada bagian bangunan yang telah dilaksanakan, secara tetap.


Alat Angkat
Kegiatan transportasi vertikal adalah merupakan jantungnya kegiatan pelaksanaan pembamgunan gedung, oleh karena itu pemilihan alat angkat yang digunakan serta letak dan pergerakannya perlu ditetapkan/direncanakan lebih dahulu.


Jenis Alat Angkat


Dan objek yang diangkat, maka alat angkat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Alat angkat barang-barang kecil dan tenaga kerja orang yaitu:


passenger host.


Passenger hoist mi berbentuk boks yang tertutup dan memiliki pintu untuk keluar masuk, dan dilayani oleh seorang operator di dalamnya untuk mengoperasikannya. Boks tersebut bergerak secara vertikal pada tiang rangka baja yang menempel pada gedung.


2. Alat angkut barang-barang besar dan berat, yaitu: mobile crane dan atau tower crane.
Mobile crane ada dua jenis yaitu wheel (roda ban) dan crawler (rantai baja), biasanya digunakan untuk mengangkat barang yang tidak tinggi (2 atau 3 lantai).
Sedangkan tower crane, digunakan untuk transportasi vertikal
pada pelaksanaan gedung bertingkat tinggi.
Tower crane ada tiga jenis, yaitu:
1. Static base crane, berdiri secara tetap pada fondasi dan untuk kekakuannya diangker ke bagian gedung yang selesai dibangun.


2. Rail mounted crane atau traveling crane, berdiri bebas dan dapat bergerak sepanjang rail yang ada.

3. Climbing crane, bergerak ke atas dengan bertumpu pada lantai bangunan yang telah selesai dan terletak di tengah-tengah gedung yang dibangun. Kapasitas tower crane tergantung dan jenis dan tipe tower crane, serta panjang lengan pada saat mengangkat (makiƱ panjang lengan angkatnya, kemampuan angkatnya menurun).


Letak Alat Angkat


Untuk mobile crane, karena sifatnya yang dapat bergerak bebas,
tidak tergantung pada letaknya. Tetapi yang perlu dipikirkan adalah
manuver/pergerakannya efisien atau tidak.
Sedangkan untuk tower crane dan passenger hoist, perlu direncanakan letaknya secara tepat karena akan mempengaruhi produktivitas kerja.
a. Letak passenger hoist
Letak passenger hoist diupayakan sebagai berikut:
• Sedekat mungkin dengan pusat dan daerah yang dilayani
• Tidak terlalu banyak mengganggu kegiatan pekeijaan finishing.
b. Letak tower crane/climbing crane
Letak tower crane diupayakan sebagai berikut:
• Memiliki daerah pelayanan yang maksimal
• Dapat memanfaatkan struktur bangunan sebagai fondasi
• Over swing tower crane tidak mengganggu pihak lain (seperti bangunan, jalan raya, jalan kereta api, dan lain-lain).
Khusus climbing crane, struktur tempat berpijak harus cukup kuat menahan climbing crane selama operasi.

PEKERJAAN DEWATERING PADA BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT




Pekerjaan galian untuk basement gedung, sering kali terganggu oleh adanya air tanah. Oleh karena itu, sebelum galian tanah untuk basement dimulai sudah harus dipersiapkan pekerjaan pengeringan (dewatering), agar air tanah yang ada, tidak mengganggu proses pelaksanaan basement.


Metode pengeringan yang dipilih, ada beberapa macam. Hal ini tergantung beberapa faktor,
antara lain:


• Debit rembesan air
• Jenis tanah
• Kondisi lingkungan sekitarnya


Ada tiga macam cara pengeringan yang dapat dipilih, yaitu:

Open Pumping

Metode open pumping dipilih, bila:
- Karakteristik dan tanah merupakan tanah padat, bergradasi baik dan berkohesi.
-Debit rembesan air tidak besar.
- Sumur/selokan untuk pemompaan tidak mengganggu atau merugikan pada tanahlbangunan yang akan dilaksanakan.


Predrainage


Metode ini, menurunkan muka air terlebih dahulu sebelum pekerjaan galian dimulai, dengan menggunakan pompa well-points.

· Single Stage Predrainage

Multi Stage Predrainage (bila penurunan muka air tanah melebihi suction liftnya).

Metode predrainage, dipilih bila:
Karakteristik dan tanah merupakan tanah lepas, berbutir seragam, cadas lunak dengan banyak celah.
• Debit rembesan cukup besar dan tersedia saluran pembuangan air
• Slope tanah sensitif terhadap erosi atau mudah terjadi rotary slide.
• Tidak mempunyai efek mengganggu bangunan di sekitarnya.


Cut Off
Metode ini memotong aliran bidang air tanah, melalui cara mengurung daerah galian dengan dinding. Metode ini perlu memperhitungkan dalamnya “D” tertentu agar tidak terjadi rembesan air masuk ke dalam daerah galian.

1)Dinding cut off dapat menggunakari:
• Steelsheet pile ( tidak dipakai sebagai struktur dinding permanen).
• Concrete diaphragm wall (sebagai struktur dinding permanen).
• Concrete secant pile (dapat dipakai sebagai dinding permanen).


Metode cut off, dipilih bila:
• Kondisi sama dengan pemilihan predrainage.
• Dinding cut off difungsikanjuga sebagai penahan tanah atau sebagai dinding basement.
• Penurunan MAT akan mengganggu dan merugikan lingkungan sekitarnya

Jumat, 24 Februari 2012

Mengenai Autocad Express Tool

AutoCAD Ekspres, perangkat yang mengandung sebuah perpustakaan perangkat produktivitas yang dirancang untuk membantu Anda memperluas kekuatan AutoCAD.

Mereka mudah digunakan, mudah diintegrasikan ke dalam menu Anda dan toolbar, dan mencakup berbagai fungsi, termasuk dimensi, menggambar, dan memilih dan memodifikasi objek.

AutoCAD Ekspres Alat dipasang sebagai instalasi Khas AutoCAD. Jika Anda tidak ingin mereka terinstal, Anda harus menonaktifkan mereka selama instalasi dengan memilih pilihan Ekspres Tools pada halaman Pilih Jenis Penginstalan.

Untuk informasi lebih lanjut tentang menggunakan Tools Express, klik pada pada sistem Ekspres AutoCAD Alat Bantuan yang ditemukan pada menu Express (di Menu Bar).

Untuk memverifikasi apakah Express Tool dimuat
Pada Command Prompt, masukkan EXPRESSTOOLS untuk mengaktifkan tool.
Anda dapat menginstal AutoCAD Express Tool sebagai bagian dari instalasi AutoCAD,atau Anda dapat menambahkannya kemudian menggunakan Tambah atau Hapus Program di Control Panel.

Senin, 20 Februari 2012

CONTOH PERHITUNGAN DATA DALAM ILMU UKUR TANAH


v RUMUS-RUMUS YANG DIGUNAKAN
  1. Perhitungan jarak optis pada profil memanjang

( D = BA – BB ) x 100

dimana : D = Jarak Optis

BA = Benang Atas

BB = Benang Bawah

  1. Perhitungan Jarak Optis Pada Profil Melintang

( D = BA – BT ) x 100

dimana : BT = Benang Tengah

  1. Perhitungan Beda Tinggi Pergi dan Pulang

( AH = BT belakang – BT muka )

  1. Perhitungan Beda Tinggi Rata-Rata

AH Rata-rata = ( AH pergi + AH pulang ) / 2

  1. Perhitungan Beda Tinggi Untuk Profil Melintang (Detail)

AH = BT belakang – BT detail

  1. Perhitungan Tinggi patok Utama

TPU = Tinggi titik + AH rata-rata

  1. Perhitungan Kemiringan Detail = AH detail x 100 % / Jarak ukur detail
  2. Perhitungan Tinggi Titik Detail

TTD = TPU + AH detail

  1. Perhitungan Kemiringan Patok Utama

AH rata-rata x 100 % / Jarak ukur detail

  1. Perhitungan Volume Timbunan

D = ( BA – BB ) x 100

Ć¼ Persegi panjang = Panjang x Lebar

Ć¼ Segitiga = ½ Alas x Tinggi

Ć¼ Volume Perhitungan timbunan dan galian = ½ x Jarak muka + ½ x Jarak belakang

Ć¼ Trapezium = Jumlah dua sisi berhadapan x Tinggi

2

Perhitungan Koreksi Benang Tengah
  1. Patok Utama Pergi

Po Belakang : 0.966 + 0.744 / 2 = 0.855 m

P1 Muka : 1.094 + 0.805 /2 = 0.949 m

Belakang : 1.056 + 0.740 /2 = 0.898 m

P2 Muka : 1.001 + 0.895 / 2 = 0.918 m

Belakang : 0.995 + 0.715 / 2 = 0.855 m

P3 Muka : 1.511 + 1.291 / 2 = 1.401 m

Belakang : 1.080 + 0.812 / 2 = 0.946 m

P4 Muka : 1.079 + 0.828 / 2 = 0.954 m

Belakang : 1.013 + 0.789 / 2 = 1.901 m

P5 Muka : 0.921 + 0.641 / 2 = 0.781 m

Belakang : 1.043 + 0.903 / 2 = 0.973 m

P6 Muka : 1.094 + 0.952 / 2 = 1.023 m

Belakang : 1.084 + 0.906 / 2 = 0.995 m

P7 Muka : 1.026 + 0.764 / 2 = 0.895 m

Belakang : 1.046 + 0.860 /2 = 0.953 m

P8 Muka : 0.810 + 0.400 / 2 = 0.605 m

Belakang : 1.195 + 0.980 /2 = 1.087 m

P9 Muka : 1.258 + 0.972 /2 = 1.115 m

Belakang : 1.386 + 1.123 / 2 = 1.254 m

P10 Muka : 1.459 + 1.189 / 2 = 1.324 m

Belakang : 1.495 + 1.187 / 2 = 1.341 m

P11 Muka : 1.187 + 0.985 / 2 = 1.086 m

  1. Patok Utama Pulang

P11 Belakang : 1.206 + 0.930 / 2 = 1.068 m

P10 Muka : 1.474 + 1.236 / 2 = 1.355 m

Belakang : 1.352 + 1.179 / 2 = 1.265 m

P9 Muka : 1.365 + 1.023 / 2 = 1.194 m

Belakang : 1.444 + 1.233 /2 = 1.339 m

P8 Muka : 1.455 + 1.155 / 2 = 1.305 m

Belakang : 1.227 + 0.999 / 2 = 1.113 m

P7 Muka : 1.640 +1.278 / 2 = 1.459 m

Belakang : 1.095 + 0.858 / 2 = 0.976 m

P6 Muka : 1.190 + 0.962 / 2 = 1.076 m

Belakang : 1.323 + 1.185 / 2 = 1.254 m

P5 Muka : 1.282 + 1.125 / 2 = 1.204 m

Belakang : 1.099 + 0.868 / 2 = 0.984 m

P4 Muka : 1.240 + 0.965 / 2 = 1.102 m

Belakang : 1.169 + 0.930 / 2 = 1.050 m

P3 Muka : 1.182 + 0.900 / 2 = 1.041 m

Belakang : 1.375 + 1.145 / 2 = 1.260 m

P2 Muka : 0.850 + 0.574 / 2 = 0.712 m

Belakang : 0.830 + 0.598 / 2 = 0.714 m

P1 Muka : 0.811 + 0.577 / 2 = 0.694 m

Belakang : 1.009 + 0.788 / 2 = 0.894 m

P0 Muka : 0.935 + 0.664 / 2 = 0.799 m

  1. Patok Utama Pergi

Rumus : ( BA + BB ) / 2

Po ---- a : 1.298 + 1.058 / 2 = 1.178 m

a ---- b : 1.298 + 1.058 / 2 = 1.178 m

b ---- c : 1.281 + 0.997 / 2 = 1.139 m

c ---- d : 1.116 + 0.832 / 2 = 0.974 m

e ---- f : 1.306 + 1.134 / 2 = 1.220 m

f ---- g : 1.146 + 0.920 / 2 = 1.033 m

g ---- h : 1.324 + 1.118 / 2 = 1.254 m

h ---- j : 1.119 + 0.979 / 2 = 1.049 m

P1 ---- a : 1.129 + 0.819 / 2 = 0.974 m

a ---- b : 1.337 + 1.027 / 2 = 1.182 m

b ---- c : 1.131 + 0.887 / 2 = 1.109 m

c ---- d : 1.086 + 0.636 / 2 = 0.861 m

e ---- f : 1.109 + 0.819 / 2 = 0.964 m

f ---- g : 1.286 + 0.996 / 2 = 1.141 m

g ---- h : 1.264 + 0.976 / 2 = 1.120 m

h ---- j : 1.247 + 0.959 / 2 = 1.103 m

P2 ---- a : 1.187 + 1.003 / 2 = 1.095 m

a ---- b : 1.424 + 1.244 / 2 = 1.334 m

b ---- c : 1.325 + 1.081 / 2 = 1.203 m

c ---- d : 1.115 + 0.865 / 2 = 0.990 m

e ---- f : 1.192 + 1.002 / 2 = 1.097 m

f ---- g : 1.390 + 1.196 / 2 = 1.293 m

g ---- h : 1.437 + 1.151 / 2 = 1.294 m

h ---- j : 1.166 + 0.874 / 2 = 1.020 m

P3 ---- a : 1.097 + 0.847 / 2 = 0.972 m

a ---- b : 0.877 + 0.629 / 2 = 0.753 m

b ---- c : 0.883 + 0.637 / 2 = 0.760 m

c ---- d : 0.881 + 0.641 / 2 = 0.761 m

e ---- f : 1.174 + 0.884 / 2 = 1.029 m

f ---- g : 0.901 + 0.609 / 2 = 0.755 m

P4 ---- a : 1.244 + 0.982 / 2 = 1.113 m

P4 ---- b : 1.135 + 0.913 / 2 = 1.024 m

b ---- c : 1.253 + 1.007 / 2 = 1.130 m

c ---- d : 1.016 + 0.768 / 2 = 0.892 m

P5 ---- a : 1.139 + 0.959 / 2 = 1.049 m

a ---- b : 1.326 + 1.146 / 2 = 1.236 m

b ---- c : 1.328 + 1.176 / 2 = 1.252 m

a ---- e : 0.891 + 0.739 / 2 = 0.815 m

P6 ---- a : 1.139 + 0.959 / 2 = 1.049 m

a ---- b : 1.326 + 1.146 / 2 = 1.236 m

b ---- c : 1.328 + 1.176 / 2 = 1.252 m

c ---- d : 0.891 + 0.739 / 2 = 0.815 m

e ---- f : 1.091 + 0.909 / 2 = 1.000 m

f ---- g : 0.466 + 0.282 / 2 = 0.374 m

P7 ---- a : 1.226 + 1.040 / 2 = 1.133 m

a ---- b : 1.513 + 1.327 / 2 = 1.420 m

b ---- c : 1.344 + 1.168 / 2 = 1.256 m

c ---- d : 1.101 + 0.855 / 2 = 0.978 m

e ---- f : 1.019 + 0.711 / 2 = 0.865 m

P8 ---- a : 1.465 + 1.235 / 2 = 1.350 m

a ---- b : 1.495 + 1.265 / 2 = 1.380 m

c ---- d : 1.380 + 1.160 / 2 = 1.270 m

d ---- e : 1.530 + 1.310 / 2 = 1.420 m

e ---- f : 1.375 + 1.155 / 2 = 1.265 m

f ---- g : 1.337 + 1.117 / 2 = 1.227 m

g ---- h : 1.110 + 0.890 / 2 = 1.000 m

P9 ---- a : 1.464 + 1.242 / 2 = 1.353 m

a ---- b : 1.599 + 1.377 / 2 = 1.488 m

b ---- c : 1.470 + 1.248 / 2 = 1.359 m

c ---- d : 1.018 + 0.796 / 2 = 0.907 m

e ---- f : 1.410 + 1.266 / 2 = 1.388 m

f ---- g : 1.658 + 1.414 / 2 = 1.536 m

g ---- h : 1.318 + 1.074 / 2 = 1.196 m

P10 ---- a : 1.461 + 1.351 / 2 = 1.406 m

a ---- b : 1.577 + 1.467 / 2 = 1.522 m

b ---- c : 1.432 + 1.322 / 2 = 1.377 m

c ---- d : 0.949 + 0.839 / 2 = 0.894 m

e ---- f : 1.502 + 1.358 / 2 = 1.430 m

f ---- g : 1.607 + 1.463 / 2 = 1.535 m

g ---- h : 1.469 + 1.325 / 2 = 1.397 m

h ---- i : 1.277 + 1.133 / 2 = 1.205 m

P11 ---- a : 1.395 + 1.171 / 2 = 1.283 m

b ---- c : 1.230 + 1.016 / 2 = 1.123 m

PERHITUNGAN JARAK OPTIS

Rumus : D = ( BA – BB ) X 100

  1. Untuk Patok Utama Pergi

Po ---- P1 : Belakang : ( 0.966 – 0.744 ) x 100 = 22.20

Muka : ( 1.094 – 0.805 ) x 100 = 28.90

Jumlah = 51.10

P1 ---- P2 : Belakang : ( 1.056 – 0.740 ) x 100 = 31.60

Muka : ( 1.001 – 0.835 ) x 100 = 16.60

Jumlah = 48.20

P2 ---- P3 : Belakang : ( 0.995 – 0.715 ) x 100 = 28.00

Muka : ( 1.511 – 1.291 ) x 100 = 22.00

Jumlah = 50.00

P3 ---- P4 : Belakang : ( 1.080 – 0.812 ) x 100 = 26.80

Muka : ( 1.079 – 0.828 ) x 100 = 25.10

Jumlah = 51.90

P4 ---- P5 : Belakang : ( 1.013 – 0.789 ) x 100 = 22.40

Muka : ( 0.921 – 0.641 ) x 100 = 28.00

Jumlah = 58.40

P5 ---- P6 : Belakang : ( 1.043 – 0.903 ) x 100 = 14.00

Muka : ( 1.094 – 0.952 ) x 100 = 14.20

Jumlah = 28.20

P6 ---- P7 : Belakang : ( 1.084 – 0.906 ) x 100 = 17.80

Muka : ( 1.026 – 0.764 ) x 100 = 26.20

Jumlah = 44.00

P7 ---- P8 : Belakang : ( 1.046 – 0.860 ) x 100 = 18.60

Muka : ( 0.810 – 0.400 ) x 100 = 41.00

Jumlah = 59.60

P8 ---- P9 : Belakang : ( 1.195 – 0.980 ) x 100 = 21.50

Muka : ( 1.258 – 0.972 ) x 100 = 28.60

Jumlah = 50.10

P9 ---- P10 : Belakang : ( 1.386 – 1.123 ) x 100 = 26.30

Muka : ( 1.459 – 1.189 ) x 100 = 27.00

Jumlah = 53.30

P10 ---- P11 : Belakang : ( 1.495 – 1.187 ) x 100 = 30.80

Muka : ( 1.187 – 0.985 ) x 100 = 20.20

Jumlah = 51.00

  1. Untuk Patok Utama Pulang

P11 ---- P10 : Belakang : ( 1.206 – 0.930 ) x 100 = 27.60

Muka : ( 1.474 – 1.236 ) x 100 = 23.80

Jumlah = 51.40

P10 ---- P9 : Belakang : ( 1.352 – 1.179 ) x 100 = 17.30

Muka : ( 1.365 – 1.023 ) x 100 = 34.20

Jumlah = 51.50

P9 ---- P8 : Belakang : ( 1.444 – 1.233 ) x 100 = 21.10

Muka : ( 1.455 – 1.155 ) x 100 = 30.00

Jumlah = 51.10

P8 ---- P7 : Belakang : ( 1.227 – 0.999 ) x 100 = 22.80

Muka : ( 1.640 – 1.278 ) x 100 = 36.20

Jumlah = 59.00

P7 ---- P6 : Belakang : ( 1.095 – 0.858 ) x 100 = 23.70

Muka : ( 1.190 – 0.962 ) x 100 = 22.80

Jumlah = 46.50

P6 ---- P5 : Belakang : ( 1.323 – 1.185 ) x 100 = 13.80

Muka : ( 1.282 – 1.125 ) x 100 = 115.70

Jumlah = 29.50

P5 ---- P4 : Belakang : ( 1.099 – 0.868 ) x 100 = 23.10

Muka : ( 1.240 – 0.965 ) x 100 = 27.50

Jumlah = 50.60

P4 ---- P3 : Belakang : ( 1.169 – 0.930 ) x 100 = 23.90

Muka : ( 1.182 – 0.900 ) x 100 = 28.20

Jumlah = 52.10

P3 ---- P2 : Belakang : ( 1.375 – 1.145 ) x 100 = 23.00

Muka : ( 0.850 – 0.574 ) x 100 = 27.60

Jumlah = 50.60

P2 ---- P1 : Belakang : ( 0.830 – 0.598 ) x 100 = 23.20

Muka : ( 0.811 – 0.577 ) x 100 = 23.40

Jumlah = 46.60

P1 ---- Po : Belakang : ( 1.009 – 0.778 ) x 100 = 23.10

Muka : ( 0.935 – 0.664 ) x 100 = 27.10

Jumlah = 50.20

  1. Untuk Patok Rata-rata

D. Rata-rata = ( D. Pergi + D. Pulang ) / 2

Po ---- P1 Rata-rata : ( 51.10 + 50.20 ) / 2 = 50.65 m

P1 ---- P2 Rata-rata : ( 48.20 + 46.60 ) / 2 = 47.40 m

P2 ---- P3 Rata-rata : ( 50.00 + 50.60 ) / 2 = 50.30 m

P3 ---- P4 Rata-rata : ( 51.90 + 52.10 ) / 2 = 52.00 m

P4 ---- P5 Rata-rata : ( 58.40 + 50.60 ) / 2 = 54.50 m

P5 ---- P6 Rata-rata : ( 28.20 + 29.50 ) / 2 = 28.85 m

P6 ---- P7 Rata-rata : ( 44.00 + 46.50 ) / 2 = 45.25 m

P7 ---- P8 Rata-rata : ( 59.60 + 59.00 ) / 2 = 59.30 m

P8 ---- P9 Rata-rata : ( 50.10 + 51.10 ) / 2 = 50.60 m

P9 ---- P10 Rata-rata : ( 53.30 + 51.50 ) / 2 = 52.40 m

P10 --- P11 Rata-rata : ( 51.00 + 51.40 ) / 2 = 51.20 m

PERHITUNGAN BEDA TINGGI

Rumus AH = BT. Belakang – BT. Muka

1. Perhitungan Beda Tinggi Pergi

Po ---- P1 AH : 0.855 – 0.949 = - 0.094 m

P1 ---- P2 AH : 0.898 – 0.918 = - 0.020 m

P2 ---- P3 AH : 0.855 – 1.401 = - 0.546 m

P3 ---- P4 AH : 0.946 – 0.954 = - 0.008 m

P4 ---- P5 AH : 1.901 – 0.781 = 1.120 m

P5 ---- P6 AH : 0.973 – 1.023 = - 0.050 m

P6 ---- P7 AH : 0.995 – 0.985 = 0.100 m

P7 ---- P8 AH : 0.953 – 0.605 = 0.384 m

P8 ---- P9 AH : 1.085 – 1.115 = - 0.030 m

P9 ---- P10 AH : 1.254 – 1.324 = - 0.070 m

P10 --- P11 AH : 1.341 – 1.086 = 0.255 m

2. Perhitungan Beda Tinggi Pulang

P11 --- P10 AH : 1.100 – 1.355 = - 0.255 m

P10 --- P9 AH : 1.265 – 1.194 = 0.071 m

P9 ---- P8 AH : 1.339 – 1.395 = 0.034 m

P8 ---- P7 AH : 1.113 – 1.459 = - 0.346 m

P7 ---- P6 AH : 0.976 – 1.076 = - 0.100 m

P6 ---- P5 AH : 1.254 – 1.204 = 0.050 m

P5 ---- P4 AH : 0.984 – 1.102 = - 0.118 m

P4 ---- P3 AH : 1.050 – 1.041 = 0.009 m

P3 ---- P2 AH : 1.260 – 0.712 = 0.548 m

P2 ---- P1 AH : 0.714 – 0.694 = 0.020 m

P1 ---- Po AH : 0.894 – 0.800 = 0.094 m

3. Perhitungan Beda Tinggi Rata-rata

AH Rata-rata = ( AH. Pergi + AH. Pulang ) / 2

Po ---- P1 Rata-rata : ( - 0.094 + 0.094 ) / 2 = - 0.094 m

P1 ---- P2 Rata-rata : ( - 0.020 + 0.020 ) / 2 = - 0.020 m

P2 ---- P3 Rata-rata : ( - 0.546 + 0.548 ) / 2 = - 0.547 m

P3 ---- P4 Rata-rata : ( - 0.008 + 0.009 ) / 2 = - 0.0085 m

P4 ---- P5 Rata-rata : ( 0.120 + (-0.118 ) / 2 = 0.119 m

P5 ---- P6 Rata-rata : ( - 0.050 + 0.050 ) / 2 = - 0.050 m

P6 ---- P7 Rata-rata : ( 0.100 + (-0.100 ) / 2 = 0.100 m

P7 ---- P8 Rata-rata : ( 0.348+ (-0.346 ) / 2 = 0.347 m

P8 ---- P9 Rata-rata : ( - 0.030 + 0.034 ) / 2 = - 0.032 m

P9 ---- P10 Rata-rata : ( - 0.070 + 0.071 ) / 2 = - 0.0705 m

P10 --- P11 Rata-rata : ( 0.255 + (- 0.255 ) / 2 = 0.255 m

  1. Perhitungan Beda Tinggi Detail

Patok Detail Rata-rata = ( BT. Patok Utama – BT. Patok Detail )

Po ---- a : 0.855 – 1.109 = - 0.254 m

a ---- b : 1.109 – 1.178 = - 0.069 m

b ---- c : 1.178 – 1.139 = 0.039 m

c ---- d : 1.139 – 0.974 = 0.165 m

Po ---- e : 0.855 – 1.247 = - 0.392 m

e ---- f : 1.247 – 1.033 = 0.214 m

f ---- g : 1.033 – 1.254 = - 0.221 m

g ---- h : 1.254 – 1.094 = 0.205 m

P1 ---- a : 0.898 – 0.974 = - 0.076 m

a ---- b : 1.974 – 1.182 = - 0.208 m

b ---- c : 1.182 – 1.112 = 0.070 m

c ---- d : 1.112 – 0.861 = 0.251 m

P1 ---- e : 0.898 – 0.964 = - 0.066 m

e ---- f : 0.964 – 1.1141 = - 0.177 m

f ---- g : 1.141 – 1.120 = - 0.021 m

g ---- h : 1.120 – 1.103 = 0.017 m

P2 ---- a : 0.855 – 1.095 = - 0.240 m

a ---- b : 1.095 – 1.334 = - 0.239 m

b ---- c : 1.334 – 1.205 = 0.129 m

c ---- d : 1.205 – 0.990 = 0.215 m

P2 ---- e : 0.855 – 1.097 = - 0.242 m

e ---- f : 1.097 – 1.293 = - 0.196 m

f ---- g : 1.293 – 1.294 = - 0.001 m

g ---- h : 1.294 – 1.020 = 0.274 m

P3 ---- a : 0.946 – 0.972 = - 0.026 m

a ---- b : 0.972 – 0.753 = 0.219 m

b ---- c : 0.753 – 0.760 = - 0.007 m

c ---- d : 0.760 – 0.761 = - 0.001 m

P3 ---- e : 0.946 – 1.029 = - 0.083 m

e ---- f : 1.029 – 0.755 = 0.274 m

P4 ---- a : 1.901 – 1.113 = 0.788 m

P4 ---- b : 1.901 – 1.024 = 0.877 m

b ---- c : 1.024 – 1.130 = - 0.106 m

c ---- d : 1.130 – 0.892 = 0.238 m

P5 ---- a : 0.973 – 1.139 = - 0.166 m

a ---- b : 1.139 – 1.236 = - 0.097 m

b ---- c : 1.236 – 1.252 = - 0.016 m

P5 ---- d : 0.973 – 0.815 = 0.158 m

P6 ---- a : 0.995 – 1.049 = - 0.054 m

a ---- b : 1.049 – 1.236 = - 0.187 m

b ---- c : 1.236 – 1.252 = - 0.106 m

c ---- d : 1.252 – 0.815 = 0.437 m

P6 ---- e : 0.995 – 1.000 = - 0.005 m

e ---- f : 1.000 – 0.374 = 0.626 m

P7 ---- a : 0.953 – 1.133 = - 0.180 m

a ---- b : 1.133 – 1.420 = - 0.287 m

b ---- c : 1.420 – 1.256 = 0.164 m

c ---- d : 1.256 – 0.978 = 0.278 m

P7 ---- e : 0.953 – 0.895 = 0.058 m

P8 ---- a : 1.087 – 1.350 = - 0.263 m

a ---- b : 1.350 – 1.380 = - 0.030 m

P8 ---- c : 1.087 – 1.270 = - 0.183 m

c ---- d : 1.270 – 0.420 = - 0.150 m

d ---- e : 1.420 – 1.265 = 0.155 m

e ---- f : 1.265 – 1.227 = 0.038 m

f ---- g : 1.227 – 1.000 = 0.227 m

P9 ---- a : 1.254 – 1.353 = - 0.099 m

a ---- b : 1.353 – 1.488 = - 0.135 m

b ---- c : 1.488 – 1.359 = 0.129 m

c ---- d : 1.359 – 0.907 = 0.452 m

P9 ---- e : 1.254 – 1.388 = - 0.134 m

e ---- f : 1.388 – 1.536 = - 0.148 m

f ---- g : 1.536 – 1.196 = 0.340 m

P10 ---- a : 1.341 – 1.406 = - 0.065 m

a ---- b : 1.406 – 1.522 = - 0.116 m

b ---- c : 1.522 – 1.377 = 0.145 m

c ---- d : 1.377 – 0.894 = 0.483 m

P10 ---- e : 1.341 – 1.430 = - 0.089 m

e ---- f : 1.430 – 1.535 = - 0.105 m

f ---- g : 1.535 – 1.397 = 0.138 m

g ---- h : 1.397 – 1.205 = 0.192 m

P11 ---- a : 1.086 – 1.283 = - 0.197 m

P11 ---- b : 1.086 – 1.123 = - 0.037 m

PERHITUNGAN ELEVASI AWAL DAN ∆H RATA-RATA

P8 = 71,053 m2

P9 = 71,053– 0.032 = 71,021 m2

P10 = 71,021 – 0.070 = 70,951 m2

P11 = 70,951 – 0.255 = 71,206 m2

P7 = 71,053 – 0,347 = 70,706 m2

P6 = 70,706 – 0.100 = 70,606 m2

P5 = 70,606 + 0.050 = 70,656 m2

P4 = 70,656 - 0.119 = 70,537 m2

P3 = 70,537 – 0.008 = 70,545 m2

P2 = 70,545 – 0.547 = 71,092 m2

P1 = 71,092 + 0.020 = 71,112 m2

Po = 71,112 + 0.094 = 71,206 m2

1. PERHITUNGAN DETAIL

Po = 71,206 m2

Po ---- a : 71,206 – 0.254 = 70,952 m2

a ---- b : 70,952 – 0.069 = 70,883 m2

b ---- c : 70,883 + 0.039 = 70,992 m2

c ---- d : 70,992 + 0.165 = 71,087 m2

Po ---- e : 71,206 – 0.392 = 70,814 m2

e ---- f : 70,814 + 0.214 = 71,028 m2

f ---- g : 71,028 – 0.221 = 70,807 m2

g ---- h : 70,807 + 0.205 = 71,012 m2

P1 = 71,112 m2

P1 ---- a : 71,112 – 0.076 = 71,036 m2

a ---- b : 71,036 – 0.208 = 70,828 m2

b ---- c : 70,828 + 0.070 = 70,898 m2

c ---- d : 70,898 + 0.251 = 71,149 m2

P1 ---- e : 71,112 – 0.066 = 71,046 m2

e ---- f : 71,046 – 0.177 = 70,869 m2

f ---- g : 70,869 + 0.021 = 70,890 m2

g ---- h : 70,890 + 0.017 = 70,907 m2

P2 = 71,092 m2

P2 ---- a : 71,092 – 0.240 = 70,852 m2

a ---- b : 70,852 – 0.239 = 70,613 m2

b ---- c : 70,613 + 0.129 = 70,742 m2

c ---- d : 70,742 + 0.215 = 70,557 m2

P2 ---- e : 71,092 – 0.242 = 70,850 m2

e ---- f : 70,850 – 0.196 = 70,654 m2

f ---- g : 70,654 – 0.001 = 70,653 m2

g ---- h : 70,653 + 0.274 = 70,927 m2

P3 = 70,545 m2

P3 ---- a : 70,545 – 0.026 = 70,519 m

a ---- b : 70,519 + 0.219 = 70,738 m

b ---- c : 70,738 – 0.007 = 70,731 m

c ---- d : 70,731 – 0.001 = 70,730 m

P3 ---- e : 70,545 – 0.083 = 70,462 m

e ---- f : 70,462 + 0.274 = 70,736 m

P4 = 70,537 m

P4 ---- a : 70,537 – 0.212 = 70,749 m

P4 ---- b : 70,749 – 0.123 = 70,660 m

b ---- c : 70,660 – 0.106 = 70,554 m

c ---- d : 70,554 – 0.238 = 70,792 m

P5 = 70,656 m

P5 ---- a : 70,656 – 0.076 = 70,580 m

a ---- b : 70,580 – 0.187 = 70,393 m

b ---- c : 70,393 – 0.016 = 70,377 m

P5 ---- d : 70,656 – 0.158 = 70,814 m

P6 = 70,606 m

P6 ---- a : 70,606 – 0.054 = 70,552 m

a ---- b : 70,552 – 0.187 = 70,365 m

b ---- c : 70,365 – 0.016 = 70,349 m

c ---- d : 70,349 + 0.437 = 70,786 m

P6 ---- e : 70,606 – 0.005 = 70,601 m

e ---- f : 70,601 + 0.626 = 71,227 m

P7 = 70,706 m

P7 ---- a : 70,706 – 0.180 = 70,526 m

a ---- b : 70,526 – 0.287 = 70,239 m

b ---- c : 70,239 + 0.164 = 70,403 m

c ---- d : 70,403 + 0.278 = 70,681 m

P7 ---- e : 70,706 + 0.058 = 70,764 m

P8 = 71,053 m

P8 ---- a : 71,053 – 0.265 = 69,788 m

a ---- b : 69,788 – 0.030 = 69,758 m

P8 ---- c : 71,053 – 0.185 = 70,868 m

c ---- d : 70,868 – 0.150 = 70,718 m

d ---- e : 70,718 + 0.155 = 70,870 m

e ---- f : 70,870 + 0.038 = 70,911 m

f ---- g : 70,911 + 0.227 = 71,138 m

P9 = 71,021 m

P9 ---- a : 71,021 – 0.100 = 70,921 m

a ---- b : 70,921 – 0.134 = 70,787 m

b ---- c : 70,787 + 0.129 = 70,916 m

c ---- d : 70,916 + 0.452 = 71,368 m

P9 ---- e : 71,021 – 0.135 = 70,886 m

e ---- f : 70,886 – 0.148 = 70,738 m

f ---- g : 70,738 + 0.340 = 71,078 m

P10 = 70,951 m

P10 ---- a : 70,951 – 0.065 = 70,886 m

a ---- b : 70,886 – 0.116 = 70,770m

b ---- c : 70,770 + 0.145 = 70,915 m

c ---- d : 70,915 + 0.483 = 71,398 m

P10 ---- e : 70,951 – 0.089 = 70,862 m

e ---- f : 70,862 – 0.105 = 70,757 m

f ---- g : 70,757 + 0.138 = 70,895 m

g ---- h : 70,895 + 0.192 = 71,087 m

P11 = 71,206 m

P11 ---- a : 71,206 – 0.183 = 71,023 m

P11 ---- b : 71,023 – 0.023 = 71,183 m

PERHITUNGAN KEMIRINGAN PROPIL MEMANJANG DAN MELINTANG

1. Kemiringan propil memanjang atau ( patok utama )

Rumus : ( AH / JARAK ) x 100

Po ---- P1 = (- 0.094 / 50 ) x 100 = - 0.188 %

P1 ---- P2 = (- 0.020 / 47 ) x 100 = - 0.043 %

P2 ---- P3 = (- 0.547 / 50 ) x 100 = - 1.094 %

P3 ---- P4 = (- 0.009 / 50 ) x 100 = - 0.018 %

P4 ---- P5 = ( 0.119 / 50 ) x 100 = 0.238 %

P5 ---- P6 = (- 0.050 / 27.5 ) x 100 = - 0.182 %

P6 ---- P7 = ( 0.100 / 45 ) x 100 = 0.222 %

P7 ---- P8 = ( 0.347 / 58 ) x 100 = 0.598 %

P8 ---- P9 = (- 0.032 / 50 ) x 100 = - 0.064 %

P9 ---- P10 = (- 0.071 / 52 ) x 100 = - 0.136 %

P10 ---- P11 = ( 0.255 / 51 ) x 100 = 0.500 %

2. Kemiringan Profil Patok Melintang ( Patok Detail )

Po ---- a = ( - 0.254 / 1.0 ) x 100 = - 25.40 %

a ---- b = ( - 0.069 / 0.5 ) x 100 = - 13.80 %

b ---- c = ( 0.039 / 5.5 ) x 100 = 0.709 %

c ---- d = ( 0.165 / 0.5 ) x 100 = 33.00 %

Po ---- e = ( - 0.392 / 1.0 ) x 100 = - 39.20 %

e ---- f = ( 0.214 / 0.5 ) x 100 = 42.80 %

f ---- g = ( - 0.221 / 6.6 ) x 100 = - 3.348 %

g ---- h = ( 0.205 / 0.5 ) x 100 = 41.00 %

P1 ---- a = ( - 0.076 / 1.5 ) x 100 = - 5.00 %

a ---- b = ( - 0.208 / 0.5 ) x 100 = - 41.60 %

b ---- c = ( 0.070 / 8.0 ) x 100 = 0.875 %

c ---- d = ( 0.251 / 0.5 ) x 100 = 50.20 %

P1 ---- e = ( - 0.066 / 1.0 ) x 100 = - 6.60 %

e ---- f = ( - 0.177 / 0.5 ) x 100 = - 35.40 %

f ---- g = ( 0.021 / 7.8 ) x 100 = 0.269 %

g ---- h = ( 0.017 / 0.5 ) x 100 = 3.40 %

P2 ---- a = ( - 0.240 / 2.0 ) x 100 = - 12.00 %

a ---- b = ( - 0.239 / 0.5 ) x 100 = - 47.80 %

b ---- c = ( 0.129 / 7.6 ) x 100 = 1.697 %

c ---- d = ( 0.215 / 0.5 ) x 100 = 43.00 %

P2 ---- e = ( - 0.242 / 2.0 ) x 100 = - 12.10 %

e ---- f = ( - 0.196 / 0.5 ) x 100 = - 39.20 %

f ---- g = ( - 0.001 / 5.7 ) x 100 = - 0.017 %

g ---- h = ( 0.274 / 0.5 ) x 100 = 49,40 %

P3 ---- a = ( - 0.026/ 3.7 ) x 100 = - 0.702%

a ---- b = ( 0.219 / 0.5 ) x 100 = 43.80 %

b ---- c = ( - 0.007 / 0.7 ) x 100 = - 1.00 %

c ---- d = ( -0.001/ 3.0 ) x 100 = - 0.033%

P3 ---- e = ( - 0..083 / 2.0 ) x 100 = - 4.150 %

e ---- f = ( 0.274 / 0.5 ) x 100 = 54.80 %

P4 ---- a = ( - 0.212 / 8.5 ) x 100 = - 2.494 %

P4 ---- b = ( - 0.123 / 4.1 ) x 100 = - 3.00 %

b ---- c = ( - 0.106 / 5.4 ) x 100 = - 1.962 %

c ---- d = ( 0.238 / 0.5 ) x 100 = 47.60 %

P5 ---- a = ( - 0.076 / 1.5 ) x 100 = - 5.066 %

a ---- b = ( - 0.087 / 1.0 ) x 100 = - 18.7 %

b ---- c = ( - 0.016 / 0.5 ) x 100 = - 3.20 %

P5 ---- d = ( 0.158 / 4.7 ) x 100 = 3.361 %

P6 ---- a = ( - 0.054 / 1.5 ) x 100 = - 3.60 %

a ---- b = ( - 0.187 / 0.5 ) x 100 = - 37.40 %

b ---- c = ( - 0.016 / 6.0 ) x 100 = - 0.262 %

c ---- d = ( 0.437 / 0.5 ) x 100 = 87.40 %

P6 ---- e = ( - 0.005 / 2.0 ) x 100 = - 0.250 %

e ---- f = ( 0.626 / 0.8 ) x 100 = 78.25 %

P7 ---- a = ( - 0.180 / 2.0 ) x 100 = - 9.00 %

a ---- b = ( - 0.287 / 0.8 ) x 100 = - 35.875 %

b ---- c = ( 0.164 / 7.5 ) x 100 = 2.186 %

c ---- d = ( 0.278 / 5.4 ) x 100 = 5.148 %

P7 ---- e = ( 0.058 / 1.5 ) x 100 = 3.866 %

P8 ---- a = ( - 0.265 / 1.9 ) x 100 = - 13.947 %

a ---- b = ( - 0.030 / 0.5 ) x 100 = - 6.000 %

P8 ---- c = ( - 0.185 / 5.9 ) x 100 = - 3.135 %

c ---- d = ( - 0.150 / 0.5 ) x 100 = - 30.00 %

d ---- e = ( 0.155 / 0.7 ) x 100 = 22.142 %

e ---- f = ( 0.038 / 1.0 ) x 100 = 3.80 %

f ---- g = ( 0.227 / 0.5 ) x 100 = 45.40 %

P9 ---- a = ( - 0.100 / 7.0 ) x 100 = - 1.428 %

a ---- b = ( - 0.134 / 0.5 ) x 100 = - 26.80 %

b ---- c = ( 0.129 / 0.4 ) x 100 = 32.25 %

c ---- d = ( 0.452 / 0.6 ) x 100 = 56.50 %

P9 ---- e = ( - 0.135 / 4.0 ) x 100 = - 3.375 %

e ---- f = ( - 0.148 / 0.5 ) x 100 = - 29.60 %

f ---- g = ( 0.340 / 0.6 ) x 100 = 56.66 %

P10 ---- a = ( - 0.065 / 6.0 ) x 100 = - 1.083 %

a ---- b = ( - 0.116 / 0.5 ) x 100 = - 23.20 %

b ---- c = ( 0.145 / 0.4 ) x 100 = 36.25 %

c ---- d = ( 0.483 / 0.8 ) x 100 = 60.375 %

P10 ---- e = ( - 0.089 / 2.6 ) x 100 = - 3.423 %

e ---- f = ( - 0.105 / 0.6 ) x 100 = - 17.50 %

f ---- g = ( 0.138 / 0.4 ) x 100 = 34.50 %

g ---- h = ( 0.192 / 0.6 ) x 100 = 32.00 %

P11 ---- a = ( - 0.183 / 7.0 ) x 100 = - 2. 614 %

P11 ---- b = ( - 0.023 / 2.0 ) x 100 = - 1.150 %

PERHITUNGAN VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN

Rumus :

· Trapesium = a + b . L

2

· Segitiga = ½ a . b

· Persegi = a . b

A. DETAIL Po

Galian

Po ---- a : (0.581 + 0.325 ) / 2 x 1,0 = 0.454 m2

a ---- b : (0.258 x 0,5) = 0.129 m2

b ---- c : (0.297 x 5,5) = 1.6335 m2

c ---- d : (0.297 + 0.462 ) / 2 x 0,5 = 0.18975 m2

Po ---- e : (0.581 + 0.189 ) / 2 x 1,0 = 0.385 m2

e ---- f : (0.189 + 0.403 ) / 2 x 0,5 = 0.148 m2

f ---- g : (0.403 + 0.182 ) / 2 x 6,6 = 1.9305 m2

g ---- h : (0.182 + 0.387 ) / 2 x 05 = 0.14225m2

B. DETAIL P1

Galian

P1 ---- a : (0.487 + 0.411 ) / 2 x 1,5 = 0.6735 m2

a ---- b : (0.411 + 0.203 ) / 2 x 0,5 = 0.1535 m2

b ---- c : (0.203 + 0.273 ) / 2 x 8,0 = 1.904 m2

c ---- d : (0.273 + 0.2532) / 2 x 0,5 = 0.20725 m2

P1 ---- e : (0.487 + 0.421 ) / 2 x 1,0 = 0.4545 m2

e ---- f : (0.421 + 0.229 ) / 2 x 0,5 = 0.1625 m2

f ---- g : (0.229 + 0.265 ) / 2 x 7,8 = 1.9266 m2

g ---- h : (0.265 x 0,5) = 0.1325 m2

C. DETAIL P2

Galian

P2 ---- a : (0.467 + 0.227 ) / 2 x 2,0 = 0.694 m2

a ---- b : ½ x 0.227 x 0.5 = 0.05675m2

c ---- d : (0.117 + 0.332 ) / 2 x 0,5 = 0.11225 m2

P2 ---- e : (0.467 + 0.229 ) / 2 x 2 = 0.696 m2

e ---- f : (0.229 x 0.5 =0.1145 m2

f ---- g : ½ x 0.229 x 5.7 = 0.65265 m2

g ---- h : ½ x 0.302 x 0.5 = 0.0755 m2

Timbunan

b ---- c : ½ x 0.117 x 7.6 = 0.446 m2

D. DETAIL P3

Galian

b ---- c : (0.106 x 0,7) = 0.0742 m2

c ---- d : (0.1006 x 3,0) = 0.318 m2

Timbunan

P3 ---- a : (0.08 x 3.7) = 0.296 m2

P3 ---- e : (0.08 + 0.163 ) / 2 x 2,0 = 0.243 m2

a ---- b : ½ x 0.113 x 0.5 = 0.02825 m2

e ---- f : ½ x 0.111 x 0.5 = 0.0277 m2

E. DETAIL P4

Galian

P4 ---- a : ½ x 0.3 x 8.5 = 1.275 m2

Timbunan

P4 ---- b : (0.088 + 0.423 ) / 2 x 4,1 = 1.04755m2

b ---- c : (0.423 + 0.529 ) / 2 x 5.4 = 2.5704 m2

c ---- d : ½ x 0.291 x 0.5 = 0.07275 m2

F. DETAIL P5

Timbunan

P5 ---- d : ½ x 0.066 x 0.20 = 0.006 m2

P5 ---- a : 0.045 x 1.5 = 0.0675 m2

a ---- b : (0.045 + 0.232 ) / 2 x 1.0 = 0.1385 m2

b ---- c : (0.232 x 0.5 = 0.116 m2

P5 ---- d : (0.045 + 0.09 ) / 2 x 4.7 = 0.31725m2

G. DETAIL P6

Timbunan

P6 ---- a : (0.019 + 0.073) / 2 x 1.5 = 0.069 m2

a ---- b : (0.073 + 0.26) / 2 x 0.5 = 0.08325 m2

b ---- c : (0.26 x 6.0) = 1.56 m2

P6 ---- c : 0.024 x 2.0 = 0.048 m2

Galian

c ---- d : ½ x 0.161 x 0.5 = 0.04025 m2

e ---- f : ½ x 0.602 x 0.8 = 0.2408 m2

H. DETAIL P7

Galian

P7 ---- e : 0.139 x 1.5 = 0.2085 m2

Timbunan

P7 ---- a : ½ x 0.081 x 2.0 = 0.081 m2

a ---- b : (0.099 + 0.386 ) / 2 x 0.8 = 0.194 m2

b ---- c : (0.386 + 0.222 ) / 2 x 7.50 = 2.28 m2

c ---- d : ½ x 0.056 x 5.4 = 0.1512 m2

I. DETAIL P8

Galian

P8 ---- a : (0.428 + 0.163) / 2 x 1.9 = 1.03645 m2

a ---- b : (0.163 + 0.133 ) / 2 x 0.5 = 0.074 m2

P8 ---- c : (0.928 + 0.243 ) / 2 x 5.9 = 3.45445 m2

c ---- d : (0.243 + 0.093) / 2 x 0.5 = 0.084 m2

d-----e : (0.093 + 0.248) / 2 x 0.7 = 0.11935 m2

e -----f : (0.248 + 0.286) / 2 x 1.0 = 0.267 m2

f -----g : (0.286 + 0.513) / 2 x 0.5 = 0.19975 m2

J. DETAIL P9

Galian

P9---- a : (0.396 + 0.296) / 2 x 7.0 = 2.422 m2

a ---- b : (0.296 + 0.162) / 2 x 0.5 = 0.1145m2

b ---- c : (0.162 + 0.291) / 2 x 0.4 = 0.0906m2

c ---- d : (0.291 + 0.743) / 2 x 0.6 = 0.3102 m2

P9 ---- e : (0.396 + 0.261) / 2 x 4.0 = 1.314 m2

e ---- f : (0.261 + 0.113) / 2 x 0.5 = 0.0935m2

f ---- g : (0.113 + 0.453) / 2 x 0.6 = 0.1698m2

K. DETAIL P10

Galian

P10 ---- a : (0.326 + 0.261) / 2 x 6.0 = 1.761 m2

a ---- b : (0.261 + 0.145) / 2 x 0.5 = 0.1015 m2

b ---- c : (0.145 + 0.29 ) / 2 x 0.4 = 0.087 m2

c ---- d : (0.29 + 0.773) / 2 x 0.8 = 0.4252 m2

P10 ----e : (0.326 + 0.237) / 2 x 2.6 = 0.7319 m2

e ---- f : (0.237 + 0.132) / 2 x 0.6 = 0.09225m2

f ---- g : (0.132 + 0.27 ) / 2 x 0.4 = 0.0804 m2

g ---- h : (0.27 + 0.462 ) / 2 x 0.6 = 0.2196 m2

L. DETAIL P11

Galian

P11---- a : (0.581 + 0.3987) / 2 x 7.0 = 3.4265 m2

P11 ---- b : (0.581+ 0.375 ) / 2 x 2.0 = 0.956 m2

PERHITUNGAN VOLUME RATA-RATA GALIAN DAN TIMBUNAN

RUMUS : LUAS x ( ½ JARAK MUKA + ½ JARAK BELAKANG )

A. Detail Po

Volume galian = 3.310 x 25.00 = 82.750 m3

B. Detail P1

Volume galian = 3.789 x (25.0 + 23.5) = 183.766 m3

C. Detail P2

Volume timbunan = 0.744 x (23.5 + 25.0) = 36.084 m3

Volume galian = 1.135 x (23.5 + 25.0) = 55.047 m3

D. Detail P3

Volume timbunan = 1.273 x (25.0 + 25.0) = 63.650 m3

Volume galian = 0.022 x (25.0 + 25.0) = 1.100 m3

E. Detail P4

Volume timbunan = 6.160 x (25.0 + 25.0) = 308.000 m3

F. Detail P5

Volume galian = 0.140 x (25.0 + 13.75) = 5.425 m3

Volume timbunan = 0.655 x (25.0 + 13.75) = 25.381 m3

G. Detail P6

Volume galian = 0.151 x (13.75 + 22.5) = 36.250 m3

Volume timbunan = 2.908 x (13.75 + 22.5) = 105.415 m3

H. Detail P7

Volume galian = 0.013 x (22.5 + 29.0) = 0.669 m3

Volume timbunan = 4.427 x (22.5 + 29.0) = 227.991 m3

I. Detail P8

Volume galian = 2.140 x (29.0 + 25.0) = 115.560 m3

Volume timbunan = 0.002 x (29.0 + 25.0) = 0.108 m3

J. Detail P9

Volume galian = 3.140 x (26.0 + 25.5) = 160.140 m3

K. Detail P10

Volume galian = 2.303 x (26.0 + 25.5) = 118.605 m3

L. Detail P11

Volume galian = 3.647 x (25.5) = 92.999 m3

VOLUME TOTAL

Galian = Po – P11 = 852.311 m3

Timbunan = Po – P11 = 766.629 m3

CONTOH PERHITUNGAN DALAM ILMU UKUR TANAH

v RUMUS-RUMUS YANG DIGUNAKAN
  1. Perhitungan jarak optis pada profil memanjang

( D = BA – BB ) x 100

dimana : D = Jarak Optis

BA = Benang Atas

BB = Benang Bawah

  1. Perhitungan Jarak Optis Pada Profil Melintang

( D = BA – BT ) x 100

dimana : BT = Benang Tengah

  1. Perhitungan Beda Tinggi Pergi dan Pulang

( AH = BT belakang – BT muka )

  1. Perhitungan Beda Tinggi Rata-Rata

AH Rata-rata = ( AH pergi + AH pulang ) / 2

  1. Perhitungan Beda Tinggi Untuk Profil Melintang (Detail)

AH = BT belakang – BT detail

  1. Perhitungan Tinggi patok Utama

TPU = Tinggi titik + AH rata-rata

  1. Perhitungan Kemiringan Detail = AH detail x 100 % / Jarak ukur detail
  2. Perhitungan Tinggi Titik Detail

TTD = TPU + AH detail

  1. Perhitungan Kemiringan Patok Utama

AH rata-rata x 100 % / Jarak ukur detail

  1. Perhitungan Volume Timbunan

D = ( BA – BB ) x 100

Ć¼ Persegi panjang = Panjang x Lebar

Ć¼ Segitiga = ½ Alas x Tinggi

Ć¼ Volume Perhitungan timbunan dan galian = ½ x Jarak muka + ½ x Jarak belakang

Ć¼ Trapezium = Jumlah dua sisi berhadapan x Tinggi

2

Perhitungan Koreksi Benang Tengah
  1. Patok Utama Pergi

Po Belakang : 0.966 + 0.744 / 2 = 0.855 m

P1 Muka : 1.094 + 0.805 /2 = 0.949 m

Belakang : 1.056 + 0.740 /2 = 0.898 m

P2 Muka : 1.001 + 0.895 / 2 = 0.918 m

Belakang : 0.995 + 0.715 / 2 = 0.855 m

P3 Muka : 1.511 + 1.291 / 2 = 1.401 m

Belakang : 1.080 + 0.812 / 2 = 0.946 m

P4 Muka : 1.079 + 0.828 / 2 = 0.954 m

Belakang : 1.013 + 0.789 / 2 = 1.901 m

P5 Muka : 0.921 + 0.641 / 2 = 0.781 m

Belakang : 1.043 + 0.903 / 2 = 0.973 m

P6 Muka : 1.094 + 0.952 / 2 = 1.023 m

Belakang : 1.084 + 0.906 / 2 = 0.995 m

P7 Muka : 1.026 + 0.764 / 2 = 0.895 m

Belakang : 1.046 + 0.860 /2 = 0.953 m

P8 Muka : 0.810 + 0.400 / 2 = 0.605 m

Belakang : 1.195 + 0.980 /2 = 1.087 m

P9 Muka : 1.258 + 0.972 /2 = 1.115 m

Belakang : 1.386 + 1.123 / 2 = 1.254 m

P10 Muka : 1.459 + 1.189 / 2 = 1.324 m

Belakang : 1.495 + 1.187 / 2 = 1.341 m

P11 Muka : 1.187 + 0.985 / 2 = 1.086 m

  1. Patok Utama Pulang

P11 Belakang : 1.206 + 0.930 / 2 = 1.068 m

P10 Muka : 1.474 + 1.236 / 2 = 1.355 m

Belakang : 1.352 + 1.179 / 2 = 1.265 m

P9 Muka : 1.365 + 1.023 / 2 = 1.194 m

Belakang : 1.444 + 1.233 /2 = 1.339 m

P8 Muka : 1.455 + 1.155 / 2 = 1.305 m

Belakang : 1.227 + 0.999 / 2 = 1.113 m

P7 Muka : 1.640 +1.278 / 2 = 1.459 m

Belakang : 1.095 + 0.858 / 2 = 0.976 m

P6 Muka : 1.190 + 0.962 / 2 = 1.076 m

Belakang : 1.323 + 1.185 / 2 = 1.254 m

P5 Muka : 1.282 + 1.125 / 2 = 1.204 m

Belakang : 1.099 + 0.868 / 2 = 0.984 m

P4 Muka : 1.240 + 0.965 / 2 = 1.102 m

Belakang : 1.169 + 0.930 / 2 = 1.050 m

P3 Muka : 1.182 + 0.900 / 2 = 1.041 m

Belakang : 1.375 + 1.145 / 2 = 1.260 m

P2 Muka : 0.850 + 0.574 / 2 = 0.712 m

Belakang : 0.830 + 0.598 / 2 = 0.714 m

P1 Muka : 0.811 + 0.577 / 2 = 0.694 m

Belakang : 1.009 + 0.788 / 2 = 0.894 m

P0 Muka : 0.935 + 0.664 / 2 = 0.799 m

  1. Patok Utama Pergi

Rumus : ( BA + BB ) / 2

Po ---- a : 1.298 + 1.058 / 2 = 1.178 m

a ---- b : 1.298 + 1.058 / 2 = 1.178 m

b ---- c : 1.281 + 0.997 / 2 = 1.139 m

c ---- d : 1.116 + 0.832 / 2 = 0.974 m

e ---- f : 1.306 + 1.134 / 2 = 1.220 m

f ---- g : 1.146 + 0.920 / 2 = 1.033 m

g ---- h : 1.324 + 1.118 / 2 = 1.254 m

h ---- j : 1.119 + 0.979 / 2 = 1.049 m

P1 ---- a : 1.129 + 0.819 / 2 = 0.974 m

a ---- b : 1.337 + 1.027 / 2 = 1.182 m

b ---- c : 1.131 + 0.887 / 2 = 1.109 m

c ---- d : 1.086 + 0.636 / 2 = 0.861 m

e ---- f : 1.109 + 0.819 / 2 = 0.964 m

f ---- g : 1.286 + 0.996 / 2 = 1.141 m

g ---- h : 1.264 + 0.976 / 2 = 1.120 m

h ---- j : 1.247 + 0.959 / 2 = 1.103 m

P2 ---- a : 1.187 + 1.003 / 2 = 1.095 m

a ---- b : 1.424 + 1.244 / 2 = 1.334 m

b ---- c : 1.325 + 1.081 / 2 = 1.203 m

c ---- d : 1.115 + 0.865 / 2 = 0.990 m

e ---- f : 1.192 + 1.002 / 2 = 1.097 m

f ---- g : 1.390 + 1.196 / 2 = 1.293 m

g ---- h : 1.437 + 1.151 / 2 = 1.294 m

h ---- j : 1.166 + 0.874 / 2 = 1.020 m

P3 ---- a : 1.097 + 0.847 / 2 = 0.972 m

a ---- b : 0.877 + 0.629 / 2 = 0.753 m

b ---- c : 0.883 + 0.637 / 2 = 0.760 m

c ---- d : 0.881 + 0.641 / 2 = 0.761 m

e ---- f : 1.174 + 0.884 / 2 = 1.029 m

f ---- g : 0.901 + 0.609 / 2 = 0.755 m

P4 ---- a : 1.244 + 0.982 / 2 = 1.113 m

P4 ---- b : 1.135 + 0.913 / 2 = 1.024 m

b ---- c : 1.253 + 1.007 / 2 = 1.130 m

c ---- d : 1.016 + 0.768 / 2 = 0.892 m

P5 ---- a : 1.139 + 0.959 / 2 = 1.049 m

a ---- b : 1.326 + 1.146 / 2 = 1.236 m

b ---- c : 1.328 + 1.176 / 2 = 1.252 m

a ---- e : 0.891 + 0.739 / 2 = 0.815 m

P6 ---- a : 1.139 + 0.959 / 2 = 1.049 m

a ---- b : 1.326 + 1.146 / 2 = 1.236 m

b ---- c : 1.328 + 1.176 / 2 = 1.252 m

c ---- d : 0.891 + 0.739 / 2 = 0.815 m

e ---- f : 1.091 + 0.909 / 2 = 1.000 m

f ---- g : 0.466 + 0.282 / 2 = 0.374 m

P7 ---- a : 1.226 + 1.040 / 2 = 1.133 m

a ---- b : 1.513 + 1.327 / 2 = 1.420 m

b ---- c : 1.344 + 1.168 / 2 = 1.256 m

c ---- d : 1.101 + 0.855 / 2 = 0.978 m

e ---- f : 1.019 + 0.711 / 2 = 0.865 m

P8 ---- a : 1.465 + 1.235 / 2 = 1.350 m

a ---- b : 1.495 + 1.265 / 2 = 1.380 m

c ---- d : 1.380 + 1.160 / 2 = 1.270 m

d ---- e : 1.530 + 1.310 / 2 = 1.420 m

e ---- f : 1.375 + 1.155 / 2 = 1.265 m

f ---- g : 1.337 + 1.117 / 2 = 1.227 m

g ---- h : 1.110 + 0.890 / 2 = 1.000 m

P9 ---- a : 1.464 + 1.242 / 2 = 1.353 m

a ---- b : 1.599 + 1.377 / 2 = 1.488 m

b ---- c : 1.470 + 1.248 / 2 = 1.359 m

c ---- d : 1.018 + 0.796 / 2 = 0.907 m

e ---- f : 1.410 + 1.266 / 2 = 1.388 m

f ---- g : 1.658 + 1.414 / 2 = 1.536 m

g ---- h : 1.318 + 1.074 / 2 = 1.196 m

P10 ---- a : 1.461 + 1.351 / 2 = 1.406 m

a ---- b : 1.577 + 1.467 / 2 = 1.522 m

b ---- c : 1.432 + 1.322 / 2 = 1.377 m

c ---- d : 0.949 + 0.839 / 2 = 0.894 m

e ---- f : 1.502 + 1.358 / 2 = 1.430 m

f ---- g : 1.607 + 1.463 / 2 = 1.535 m

g ---- h : 1.469 + 1.325 / 2 = 1.397 m

h ---- i : 1.277 + 1.133 / 2 = 1.205 m

P11 ---- a : 1.395 + 1.171 / 2 = 1.283 m

b ---- c : 1.230 + 1.016 / 2 = 1.123 m

PERHITUNGAN JARAK OPTIS

Rumus : D = ( BA – BB ) X 100

  1. Untuk Patok Utama Pergi

Po ---- P1 : Belakang : ( 0.966 – 0.744 ) x 100 = 22.20

Muka : ( 1.094 – 0.805 ) x 100 = 28.90

Jumlah = 51.10

P1 ---- P2 : Belakang : ( 1.056 – 0.740 ) x 100 = 31.60

Muka : ( 1.001 – 0.835 ) x 100 = 16.60

Jumlah = 48.20

P2 ---- P3 : Belakang : ( 0.995 – 0.715 ) x 100 = 28.00

Muka : ( 1.511 – 1.291 ) x 100 = 22.00

Jumlah = 50.00

P3 ---- P4 : Belakang : ( 1.080 – 0.812 ) x 100 = 26.80

Muka : ( 1.079 – 0.828 ) x 100 = 25.10

Jumlah = 51.90

P4 ---- P5 : Belakang : ( 1.013 – 0.789 ) x 100 = 22.40

Muka : ( 0.921 – 0.641 ) x 100 = 28.00

Jumlah = 58.40

P5 ---- P6 : Belakang : ( 1.043 – 0.903 ) x 100 = 14.00

Muka : ( 1.094 – 0.952 ) x 100 = 14.20

Jumlah = 28.20

P6 ---- P7 : Belakang : ( 1.084 – 0.906 ) x 100 = 17.80

Muka : ( 1.026 – 0.764 ) x 100 = 26.20

Jumlah = 44.00

P7 ---- P8 : Belakang : ( 1.046 – 0.860 ) x 100 = 18.60

Muka : ( 0.810 – 0.400 ) x 100 = 41.00

Jumlah = 59.60

P8 ---- P9 : Belakang : ( 1.195 – 0.980 ) x 100 = 21.50

Muka : ( 1.258 – 0.972 ) x 100 = 28.60

Jumlah = 50.10

P9 ---- P10 : Belakang : ( 1.386 – 1.123 ) x 100 = 26.30

Muka : ( 1.459 – 1.189 ) x 100 = 27.00

Jumlah = 53.30

P10 ---- P11 : Belakang : ( 1.495 – 1.187 ) x 100 = 30.80

Muka : ( 1.187 – 0.985 ) x 100 = 20.20

Jumlah = 51.00

  1. Untuk Patok Utama Pulang

P11 ---- P10 : Belakang : ( 1.206 – 0.930 ) x 100 = 27.60

Muka : ( 1.474 – 1.236 ) x 100 = 23.80

Jumlah = 51.40

P10 ---- P9 : Belakang : ( 1.352 – 1.179 ) x 100 = 17.30

Muka : ( 1.365 – 1.023 ) x 100 = 34.20

Jumlah = 51.50

P9 ---- P8 : Belakang : ( 1.444 – 1.233 ) x 100 = 21.10

Muka : ( 1.455 – 1.155 ) x 100 = 30.00

Jumlah = 51.10

P8 ---- P7 : Belakang : ( 1.227 – 0.999 ) x 100 = 22.80

Muka : ( 1.640 – 1.278 ) x 100 = 36.20

Jumlah = 59.00

P7 ---- P6 : Belakang : ( 1.095 – 0.858 ) x 100 = 23.70

Muka : ( 1.190 – 0.962 ) x 100 = 22.80

Jumlah = 46.50

P6 ---- P5 : Belakang : ( 1.323 – 1.185 ) x 100 = 13.80

Muka : ( 1.282 – 1.125 ) x 100 = 115.70

Jumlah = 29.50

P5 ---- P4 : Belakang : ( 1.099 – 0.868 ) x 100 = 23.10

Muka : ( 1.240 – 0.965 ) x 100 = 27.50

Jumlah = 50.60

P4 ---- P3 : Belakang : ( 1.169 – 0.930 ) x 100 = 23.90

Muka : ( 1.182 – 0.900 ) x 100 = 28.20

Jumlah = 52.10

P3 ---- P2 : Belakang : ( 1.375 – 1.145 ) x 100 = 23.00

Muka : ( 0.850 – 0.574 ) x 100 = 27.60

Jumlah = 50.60

P2 ---- P1 : Belakang : ( 0.830 – 0.598 ) x 100 = 23.20

Muka : ( 0.811 – 0.577 ) x 100 = 23.40

Jumlah = 46.60

P1 ---- Po : Belakang : ( 1.009 – 0.778 ) x 100 = 23.10

Muka : ( 0.935 – 0.664 ) x 100 = 27.10

Jumlah = 50.20

  1. Untuk Patok Rata-rata

D. Rata-rata = ( D. Pergi + D. Pulang ) / 2

Po ---- P1 Rata-rata : ( 51.10 + 50.20 ) / 2 = 50.65 m

P1 ---- P2 Rata-rata : ( 48.20 + 46.60 ) / 2 = 47.40 m

P2 ---- P3 Rata-rata : ( 50.00 + 50.60 ) / 2 = 50.30 m

P3 ---- P4 Rata-rata : ( 51.90 + 52.10 ) / 2 = 52.00 m

P4 ---- P5 Rata-rata : ( 58.40 + 50.60 ) / 2 = 54.50 m

P5 ---- P6 Rata-rata : ( 28.20 + 29.50 ) / 2 = 28.85 m

P6 ---- P7 Rata-rata : ( 44.00 + 46.50 ) / 2 = 45.25 m

P7 ---- P8 Rata-rata : ( 59.60 + 59.00 ) / 2 = 59.30 m

P8 ---- P9 Rata-rata : ( 50.10 + 51.10 ) / 2 = 50.60 m

P9 ---- P10 Rata-rata : ( 53.30 + 51.50 ) / 2 = 52.40 m

P10 --- P11 Rata-rata : ( 51.00 + 51.40 ) / 2 = 51.20 m

PERHITUNGAN BEDA TINGGI

Rumus AH = BT. Belakang – BT. Muka

1. Perhitungan Beda Tinggi Pergi

Po ---- P1 AH : 0.855 – 0.949 = - 0.094 m

P1 ---- P2 AH : 0.898 – 0.918 = - 0.020 m

P2 ---- P3 AH : 0.855 – 1.401 = - 0.546 m

P3 ---- P4 AH : 0.946 – 0.954 = - 0.008 m

P4 ---- P5 AH : 1.901 – 0.781 = 1.120 m

P5 ---- P6 AH : 0.973 – 1.023 = - 0.050 m

P6 ---- P7 AH : 0.995 – 0.985 = 0.100 m

P7 ---- P8 AH : 0.953 – 0.605 = 0.384 m

P8 ---- P9 AH : 1.085 – 1.115 = - 0.030 m

P9 ---- P10 AH : 1.254 – 1.324 = - 0.070 m

P10 --- P11 AH : 1.341 – 1.086 = 0.255 m

2. Perhitungan Beda Tinggi Pulang

P11 --- P10 AH : 1.100 – 1.355 = - 0.255 m

P10 --- P9 AH : 1.265 – 1.194 = 0.071 m

P9 ---- P8 AH : 1.339 – 1.395 = 0.034 m

P8 ---- P7 AH : 1.113 – 1.459 = - 0.346 m

P7 ---- P6 AH : 0.976 – 1.076 = - 0.100 m

P6 ---- P5 AH : 1.254 – 1.204 = 0.050 m

P5 ---- P4 AH : 0.984 – 1.102 = - 0.118 m

P4 ---- P3 AH : 1.050 – 1.041 = 0.009 m

P3 ---- P2 AH : 1.260 – 0.712 = 0.548 m

P2 ---- P1 AH : 0.714 – 0.694 = 0.020 m

P1 ---- Po AH : 0.894 – 0.800 = 0.094 m

3. Perhitungan Beda Tinggi Rata-rata

AH Rata-rata = ( AH. Pergi + AH. Pulang ) / 2

Po ---- P1 Rata-rata : ( - 0.094 + 0.094 ) / 2 = - 0.094 m

P1 ---- P2 Rata-rata : ( - 0.020 + 0.020 ) / 2 = - 0.020 m

P2 ---- P3 Rata-rata : ( - 0.546 + 0.548 ) / 2 = - 0.547 m

P3 ---- P4 Rata-rata : ( - 0.008 + 0.009 ) / 2 = - 0.0085 m

P4 ---- P5 Rata-rata : ( 0.120 + (-0.118 ) / 2 = 0.119 m

P5 ---- P6 Rata-rata : ( - 0.050 + 0.050 ) / 2 = - 0.050 m

P6 ---- P7 Rata-rata : ( 0.100 + (-0.100 ) / 2 = 0.100 m

P7 ---- P8 Rata-rata : ( 0.348+ (-0.346 ) / 2 = 0.347 m

P8 ---- P9 Rata-rata : ( - 0.030 + 0.034 ) / 2 = - 0.032 m

P9 ---- P10 Rata-rata : ( - 0.070 + 0.071 ) / 2 = - 0.0705 m

P10 --- P11 Rata-rata : ( 0.255 + (- 0.255 ) / 2 = 0.255 m

  1. Perhitungan Beda Tinggi Detail

Patok Detail Rata-rata = ( BT. Patok Utama – BT. Patok Detail )

Po ---- a : 0.855 – 1.109 = - 0.254 m

a ---- b : 1.109 – 1.178 = - 0.069 m

b ---- c : 1.178 – 1.139 = 0.039 m

c ---- d : 1.139 – 0.974 = 0.165 m

Po ---- e : 0.855 – 1.247 = - 0.392 m

e ---- f : 1.247 – 1.033 = 0.214 m

f ---- g : 1.033 – 1.254 = - 0.221 m

g ---- h : 1.254 – 1.094 = 0.205 m

P1 ---- a : 0.898 – 0.974 = - 0.076 m

a ---- b : 1.974 – 1.182 = - 0.208 m

b ---- c : 1.182 – 1.112 = 0.070 m

c ---- d : 1.112 – 0.861 = 0.251 m

P1 ---- e : 0.898 – 0.964 = - 0.066 m

e ---- f : 0.964 – 1.1141 = - 0.177 m

f ---- g : 1.141 – 1.120 = - 0.021 m

g ---- h : 1.120 – 1.103 = 0.017 m

P2 ---- a : 0.855 – 1.095 = - 0.240 m

a ---- b : 1.095 – 1.334 = - 0.239 m

b ---- c : 1.334 – 1.205 = 0.129 m

c ---- d : 1.205 – 0.990 = 0.215 m

P2 ---- e : 0.855 – 1.097 = - 0.242 m

e ---- f : 1.097 – 1.293 = - 0.196 m

f ---- g : 1.293 – 1.294 = - 0.001 m

g ---- h : 1.294 – 1.020 = 0.274 m

P3 ---- a : 0.946 – 0.972 = - 0.026 m

a ---- b : 0.972 – 0.753 = 0.219 m

b ---- c : 0.753 – 0.760 = - 0.007 m

c ---- d : 0.760 – 0.761 = - 0.001 m

P3 ---- e : 0.946 – 1.029 = - 0.083 m

e ---- f : 1.029 – 0.755 = 0.274 m

P4 ---- a : 1.901 – 1.113 = 0.788 m

P4 ---- b : 1.901 – 1.024 = 0.877 m

b ---- c : 1.024 – 1.130 = - 0.106 m

c ---- d : 1.130 – 0.892 = 0.238 m

P5 ---- a : 0.973 – 1.139 = - 0.166 m

a ---- b : 1.139 – 1.236 = - 0.097 m

b ---- c : 1.236 – 1.252 = - 0.016 m

P5 ---- d : 0.973 – 0.815 = 0.158 m

P6 ---- a : 0.995 – 1.049 = - 0.054 m

a ---- b : 1.049 – 1.236 = - 0.187 m

b ---- c : 1.236 – 1.252 = - 0.106 m

c ---- d : 1.252 – 0.815 = 0.437 m

P6 ---- e : 0.995 – 1.000 = - 0.005 m

e ---- f : 1.000 – 0.374 = 0.626 m

P7 ---- a : 0.953 – 1.133 = - 0.180 m

a ---- b : 1.133 – 1.420 = - 0.287 m

b ---- c : 1.420 – 1.256 = 0.164 m

c ---- d : 1.256 – 0.978 = 0.278 m

P7 ---- e : 0.953 – 0.895 = 0.058 m

P8 ---- a : 1.087 – 1.350 = - 0.263 m

a ---- b : 1.350 – 1.380 = - 0.030 m

P8 ---- c : 1.087 – 1.270 = - 0.183 m

c ---- d : 1.270 – 0.420 = - 0.150 m

d ---- e : 1.420 – 1.265 = 0.155 m

e ---- f : 1.265 – 1.227 = 0.038 m

f ---- g : 1.227 – 1.000 = 0.227 m

P9 ---- a : 1.254 – 1.353 = - 0.099 m

a ---- b : 1.353 – 1.488 = - 0.135 m

b ---- c : 1.488 – 1.359 = 0.129 m

c ---- d : 1.359 – 0.907 = 0.452 m

P9 ---- e : 1.254 – 1.388 = - 0.134 m

e ---- f : 1.388 – 1.536 = - 0.148 m

f ---- g : 1.536 – 1.196 = 0.340 m

P10 ---- a : 1.341 – 1.406 = - 0.065 m

a ---- b : 1.406 – 1.522 = - 0.116 m

b ---- c : 1.522 – 1.377 = 0.145 m

c ---- d : 1.377 – 0.894 = 0.483 m

P10 ---- e : 1.341 – 1.430 = - 0.089 m

e ---- f : 1.430 – 1.535 = - 0.105 m

f ---- g : 1.535 – 1.397 = 0.138 m

g ---- h : 1.397 – 1.205 = 0.192 m

P11 ---- a : 1.086 – 1.283 = - 0.197 m

P11 ---- b : 1.086 – 1.123 = - 0.037 m

PERHITUNGAN ELEVASI AWAL DAN ∆H RATA-RATA

P8 = 71,053 m2

P9 = 71,053– 0.032 = 71,021 m2

P10 = 71,021 – 0.070 = 70,951 m2

P11 = 70,951 – 0.255 = 71,206 m2

P7 = 71,053 – 0,347 = 70,706 m2

P6 = 70,706 – 0.100 = 70,606 m2

P5 = 70,606 + 0.050 = 70,656 m2

P4 = 70,656 - 0.119 = 70,537 m2

P3 = 70,537 – 0.008 = 70,545 m2

P2 = 70,545 – 0.547 = 71,092 m2

P1 = 71,092 + 0.020 = 71,112 m2

Po = 71,112 + 0.094 = 71,206 m2

1. PERHITUNGAN DETAIL

Po = 71,206 m2

Po ---- a : 71,206 – 0.254 = 70,952 m2

a ---- b : 70,952 – 0.069 = 70,883 m2

b ---- c : 70,883 + 0.039 = 70,992 m2

c ---- d : 70,992 + 0.165 = 71,087 m2

Po ---- e : 71,206 – 0.392 = 70,814 m2

e ---- f : 70,814 + 0.214 = 71,028 m2

f ---- g : 71,028 – 0.221 = 70,807 m2

g ---- h : 70,807 + 0.205 = 71,012 m2

P1 = 71,112 m2

P1 ---- a : 71,112 – 0.076 = 71,036 m2

a ---- b : 71,036 – 0.208 = 70,828 m2

b ---- c : 70,828 + 0.070 = 70,898 m2

c ---- d : 70,898 + 0.251 = 71,149 m2

P1 ---- e : 71,112 – 0.066 = 71,046 m2

e ---- f : 71,046 – 0.177 = 70,869 m2

f ---- g : 70,869 + 0.021 = 70,890 m2

g ---- h : 70,890 + 0.017 = 70,907 m2

P2 = 71,092 m2

P2 ---- a : 71,092 – 0.240 = 70,852 m2

a ---- b : 70,852 – 0.239 = 70,613 m2

b ---- c : 70,613 + 0.129 = 70,742 m2

c ---- d : 70,742 + 0.215 = 70,557 m2

P2 ---- e : 71,092 – 0.242 = 70,850 m2

e ---- f : 70,850 – 0.196 = 70,654 m2

f ---- g : 70,654 – 0.001 = 70,653 m2

g ---- h : 70,653 + 0.274 = 70,927 m2

P3 = 70,545 m2

P3 ---- a : 70,545 – 0.026 = 70,519 m

a ---- b : 70,519 + 0.219 = 70,738 m

b ---- c : 70,738 – 0.007 = 70,731 m

c ---- d : 70,731 – 0.001 = 70,730 m

P3 ---- e : 70,545 – 0.083 = 70,462 m

e ---- f : 70,462 + 0.274 = 70,736 m

P4 = 70,537 m

P4 ---- a : 70,537 – 0.212 = 70,749 m

P4 ---- b : 70,749 – 0.123 = 70,660 m

b ---- c : 70,660 – 0.106 = 70,554 m

c ---- d : 70,554 – 0.238 = 70,792 m

P5 = 70,656 m

P5 ---- a : 70,656 – 0.076 = 70,580 m

a ---- b : 70,580 – 0.187 = 70,393 m

b ---- c : 70,393 – 0.016 = 70,377 m

P5 ---- d : 70,656 – 0.158 = 70,814 m

P6 = 70,606 m

P6 ---- a : 70,606 – 0.054 = 70,552 m

a ---- b : 70,552 – 0.187 = 70,365 m

b ---- c : 70,365 – 0.016 = 70,349 m

c ---- d : 70,349 + 0.437 = 70,786 m

P6 ---- e : 70,606 – 0.005 = 70,601 m

e ---- f : 70,601 + 0.626 = 71,227 m

P7 = 70,706 m

P7 ---- a : 70,706 – 0.180 = 70,526 m

a ---- b : 70,526 – 0.287 = 70,239 m

b ---- c : 70,239 + 0.164 = 70,403 m

c ---- d : 70,403 + 0.278 = 70,681 m

P7 ---- e : 70,706 + 0.058 = 70,764 m

P8 = 71,053 m

P8 ---- a : 71,053 – 0.265 = 69,788 m

a ---- b : 69,788 – 0.030 = 69,758 m

P8 ---- c : 71,053 – 0.185 = 70,868 m

c ---- d : 70,868 – 0.150 = 70,718 m

d ---- e : 70,718 + 0.155 = 70,870 m

e ---- f : 70,870 + 0.038 = 70,911 m

f ---- g : 70,911 + 0.227 = 71,138 m

P9 = 71,021 m

P9 ---- a : 71,021 – 0.100 = 70,921 m

a ---- b : 70,921 – 0.134 = 70,787 m

b ---- c : 70,787 + 0.129 = 70,916 m

c ---- d : 70,916 + 0.452 = 71,368 m

P9 ---- e : 71,021 – 0.135 = 70,886 m

e ---- f : 70,886 – 0.148 = 70,738 m

f ---- g : 70,738 + 0.340 = 71,078 m

P10 = 70,951 m

P10 ---- a : 70,951 – 0.065 = 70,886 m

a ---- b : 70,886 – 0.116 = 70,770m

b ---- c : 70,770 + 0.145 = 70,915 m

c ---- d : 70,915 + 0.483 = 71,398 m

P10 ---- e : 70,951 – 0.089 = 70,862 m

e ---- f : 70,862 – 0.105 = 70,757 m

f ---- g : 70,757 + 0.138 = 70,895 m

g ---- h : 70,895 + 0.192 = 71,087 m

P11 = 71,206 m

P11 ---- a : 71,206 – 0.183 = 71,023 m

P11 ---- b : 71,023 – 0.023 = 71,183 m

PERHITUNGAN KEMIRINGAN PROPIL MEMANJANG DAN MELINTANG

1. Kemiringan propil memanjang atau ( patok utama )

Rumus : ( AH / JARAK ) x 100

Po ---- P1 = (- 0.094 / 50 ) x 100 = - 0.188 %

P1 ---- P2 = (- 0.020 / 47 ) x 100 = - 0.043 %

P2 ---- P3 = (- 0.547 / 50 ) x 100 = - 1.094 %

P3 ---- P4 = (- 0.009 / 50 ) x 100 = - 0.018 %

P4 ---- P5 = ( 0.119 / 50 ) x 100 = 0.238 %

P5 ---- P6 = (- 0.050 / 27.5 ) x 100 = - 0.182 %

P6 ---- P7 = ( 0.100 / 45 ) x 100 = 0.222 %

P7 ---- P8 = ( 0.347 / 58 ) x 100 = 0.598 %

P8 ---- P9 = (- 0.032 / 50 ) x 100 = - 0.064 %

P9 ---- P10 = (- 0.071 / 52 ) x 100 = - 0.136 %

P10 ---- P11 = ( 0.255 / 51 ) x 100 = 0.500 %

2. Kemiringan Profil Patok Melintang ( Patok Detail )

Po ---- a = ( - 0.254 / 1.0 ) x 100 = - 25.40 %

a ---- b = ( - 0.069 / 0.5 ) x 100 = - 13.80 %

b ---- c = ( 0.039 / 5.5 ) x 100 = 0.709 %

c ---- d = ( 0.165 / 0.5 ) x 100 = 33.00 %

Po ---- e = ( - 0.392 / 1.0 ) x 100 = - 39.20 %

e ---- f = ( 0.214 / 0.5 ) x 100 = 42.80 %

f ---- g = ( - 0.221 / 6.6 ) x 100 = - 3.348 %

g ---- h = ( 0.205 / 0.5 ) x 100 = 41.00 %

P1 ---- a = ( - 0.076 / 1.5 ) x 100 = - 5.00 %

a ---- b = ( - 0.208 / 0.5 ) x 100 = - 41.60 %

b ---- c = ( 0.070 / 8.0 ) x 100 = 0.875 %

c ---- d = ( 0.251 / 0.5 ) x 100 = 50.20 %

P1 ---- e = ( - 0.066 / 1.0 ) x 100 = - 6.60 %

e ---- f = ( - 0.177 / 0.5 ) x 100 = - 35.40 %

f ---- g = ( 0.021 / 7.8 ) x 100 = 0.269 %

g ---- h = ( 0.017 / 0.5 ) x 100 = 3.40 %

P2 ---- a = ( - 0.240 / 2.0 ) x 100 = - 12.00 %

a ---- b = ( - 0.239 / 0.5 ) x 100 = - 47.80 %

b ---- c = ( 0.129 / 7.6 ) x 100 = 1.697 %

c ---- d = ( 0.215 / 0.5 ) x 100 = 43.00 %

P2 ---- e = ( - 0.242 / 2.0 ) x 100 = - 12.10 %

e ---- f = ( - 0.196 / 0.5 ) x 100 = - 39.20 %

f ---- g = ( - 0.001 / 5.7 ) x 100 = - 0.017 %

g ---- h = ( 0.274 / 0.5 ) x 100 = 49,40 %

P3 ---- a = ( - 0.026/ 3.7 ) x 100 = - 0.702%

a ---- b = ( 0.219 / 0.5 ) x 100 = 43.80 %

b ---- c = ( - 0.007 / 0.7 ) x 100 = - 1.00 %

c ---- d = ( -0.001/ 3.0 ) x 100 = - 0.033%

P3 ---- e = ( - 0..083 / 2.0 ) x 100 = - 4.150 %

e ---- f = ( 0.274 / 0.5 ) x 100 = 54.80 %

P4 ---- a = ( - 0.212 / 8.5 ) x 100 = - 2.494 %

P4 ---- b = ( - 0.123 / 4.1 ) x 100 = - 3.00 %

b ---- c = ( - 0.106 / 5.4 ) x 100 = - 1.962 %

c ---- d = ( 0.238 / 0.5 ) x 100 = 47.60 %

P5 ---- a = ( - 0.076 / 1.5 ) x 100 = - 5.066 %

a ---- b = ( - 0.087 / 1.0 ) x 100 = - 18.7 %

b ---- c = ( - 0.016 / 0.5 ) x 100 = - 3.20 %

P5 ---- d = ( 0.158 / 4.7 ) x 100 = 3.361 %

P6 ---- a = ( - 0.054 / 1.5 ) x 100 = - 3.60 %

a ---- b = ( - 0.187 / 0.5 ) x 100 = - 37.40 %

b ---- c = ( - 0.016 / 6.0 ) x 100 = - 0.262 %

c ---- d = ( 0.437 / 0.5 ) x 100 = 87.40 %

P6 ---- e = ( - 0.005 / 2.0 ) x 100 = - 0.250 %

e ---- f = ( 0.626 / 0.8 ) x 100 = 78.25 %

P7 ---- a = ( - 0.180 / 2.0 ) x 100 = - 9.00 %

a ---- b = ( - 0.287 / 0.8 ) x 100 = - 35.875 %

b ---- c = ( 0.164 / 7.5 ) x 100 = 2.186 %

c ---- d = ( 0.278 / 5.4 ) x 100 = 5.148 %

P7 ---- e = ( 0.058 / 1.5 ) x 100 = 3.866 %

P8 ---- a = ( - 0.265 / 1.9 ) x 100 = - 13.947 %

a ---- b = ( - 0.030 / 0.5 ) x 100 = - 6.000 %

P8 ---- c = ( - 0.185 / 5.9 ) x 100 = - 3.135 %

c ---- d = ( - 0.150 / 0.5 ) x 100 = - 30.00 %

d ---- e = ( 0.155 / 0.7 ) x 100 = 22.142 %

e ---- f = ( 0.038 / 1.0 ) x 100 = 3.80 %

f ---- g = ( 0.227 / 0.5 ) x 100 = 45.40 %

P9 ---- a = ( - 0.100 / 7.0 ) x 100 = - 1.428 %

a ---- b = ( - 0.134 / 0.5 ) x 100 = - 26.80 %

b ---- c = ( 0.129 / 0.4 ) x 100 = 32.25 %

c ---- d = ( 0.452 / 0.6 ) x 100 = 56.50 %

P9 ---- e = ( - 0.135 / 4.0 ) x 100 = - 3.375 %

e ---- f = ( - 0.148 / 0.5 ) x 100 = - 29.60 %

f ---- g = ( 0.340 / 0.6 ) x 100 = 56.66 %

P10 ---- a = ( - 0.065 / 6.0 ) x 100 = - 1.083 %

a ---- b = ( - 0.116 / 0.5 ) x 100 = - 23.20 %

b ---- c = ( 0.145 / 0.4 ) x 100 = 36.25 %

c ---- d = ( 0.483 / 0.8 ) x 100 = 60.375 %

P10 ---- e = ( - 0.089 / 2.6 ) x 100 = - 3.423 %

e ---- f = ( - 0.105 / 0.6 ) x 100 = - 17.50 %

f ---- g = ( 0.138 / 0.4 ) x 100 = 34.50 %

g ---- h = ( 0.192 / 0.6 ) x 100 = 32.00 %

P11 ---- a = ( - 0.183 / 7.0 ) x 100 = - 2. 614 %

P11 ---- b = ( - 0.023 / 2.0 ) x 100 = - 1.150 %

PERHITUNGAN VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN

Rumus :

· Trapesium = a + b . L

2

· Segitiga = ½ a . b

· Persegi = a . b

A. DETAIL Po

Galian

Po ---- a : (0.581 + 0.325 ) / 2 x 1,0 = 0.454 m2

a ---- b : (0.258 x 0,5) = 0.129 m2

b ---- c : (0.297 x 5,5) = 1.6335 m2

c ---- d : (0.297 + 0.462 ) / 2 x 0,5 = 0.18975 m2

Po ---- e : (0.581 + 0.189 ) / 2 x 1,0 = 0.385 m2

e ---- f : (0.189 + 0.403 ) / 2 x 0,5 = 0.148 m2

f ---- g : (0.403 + 0.182 ) / 2 x 6,6 = 1.9305 m2

g ---- h : (0.182 + 0.387 ) / 2 x 05 = 0.14225m2

B. DETAIL P1

Galian

P1 ---- a : (0.487 + 0.411 ) / 2 x 1,5 = 0.6735 m2

a ---- b : (0.411 + 0.203 ) / 2 x 0,5 = 0.1535 m2

b ---- c : (0.203 + 0.273 ) / 2 x 8,0 = 1.904 m2

c ---- d : (0.273 + 0.2532) / 2 x 0,5 = 0.20725 m2

P1 ---- e : (0.487 + 0.421 ) / 2 x 1,0 = 0.4545 m2

e ---- f : (0.421 + 0.229 ) / 2 x 0,5 = 0.1625 m2

f ---- g : (0.229 + 0.265 ) / 2 x 7,8 = 1.9266 m2

g ---- h : (0.265 x 0,5) = 0.1325 m2

C. DETAIL P2

Galian

P2 ---- a : (0.467 + 0.227 ) / 2 x 2,0 = 0.694 m2

a ---- b : ½ x 0.227 x 0.5 = 0.05675m2

c ---- d : (0.117 + 0.332 ) / 2 x 0,5 = 0.11225 m2

P2 ---- e : (0.467 + 0.229 ) / 2 x 2 = 0.696 m2

e ---- f : (0.229 x 0.5 =0.1145 m2

f ---- g : ½ x 0.229 x 5.7 = 0.65265 m2

g ---- h : ½ x 0.302 x 0.5 = 0.0755 m2

Timbunan

b ---- c : ½ x 0.117 x 7.6 = 0.446 m2

D. DETAIL P3

Galian

b ---- c : (0.106 x 0,7) = 0.0742 m2

c ---- d : (0.1006 x 3,0) = 0.318 m2

Timbunan

P3 ---- a : (0.08 x 3.7) = 0.296 m2

P3 ---- e : (0.08 + 0.163 ) / 2 x 2,0 = 0.243 m2

a ---- b : ½ x 0.113 x 0.5 = 0.02825 m2

e ---- f : ½ x 0.111 x 0.5 = 0.0277 m2

E. DETAIL P4

Galian

P4 ---- a : ½ x 0.3 x 8.5 = 1.275 m2

Timbunan

P4 ---- b : (0.088 + 0.423 ) / 2 x 4,1 = 1.04755m2

b ---- c : (0.423 + 0.529 ) / 2 x 5.4 = 2.5704 m2

c ---- d : ½ x 0.291 x 0.5 = 0.07275 m2

F. DETAIL P5

Timbunan

P5 ---- d : ½ x 0.066 x 0.20 = 0.006 m2

P5 ---- a : 0.045 x 1.5 = 0.0675 m2

a ---- b : (0.045 + 0.232 ) / 2 x 1.0 = 0.1385 m2

b ---- c : (0.232 x 0.5 = 0.116 m2

P5 ---- d : (0.045 + 0.09 ) / 2 x 4.7 = 0.31725m2

G. DETAIL P6

Timbunan

P6 ---- a : (0.019 + 0.073) / 2 x 1.5 = 0.069 m2

a ---- b : (0.073 + 0.26) / 2 x 0.5 = 0.08325 m2

b ---- c : (0.26 x 6.0) = 1.56 m2

P6 ---- c : 0.024 x 2.0 = 0.048 m2

Galian

c ---- d : ½ x 0.161 x 0.5 = 0.04025 m2

e ---- f : ½ x 0.602 x 0.8 = 0.2408 m2

H. DETAIL P7

Galian

P7 ---- e : 0.139 x 1.5 = 0.2085 m2

Timbunan

P7 ---- a : ½ x 0.081 x 2.0 = 0.081 m2

a ---- b : (0.099 + 0.386 ) / 2 x 0.8 = 0.194 m2

b ---- c : (0.386 + 0.222 ) / 2 x 7.50 = 2.28 m2

c ---- d : ½ x 0.056 x 5.4 = 0.1512 m2

I. DETAIL P8

Galian

P8 ---- a : (0.428 + 0.163) / 2 x 1.9 = 1.03645 m2

a ---- b : (0.163 + 0.133 ) / 2 x 0.5 = 0.074 m2

P8 ---- c : (0.928 + 0.243 ) / 2 x 5.9 = 3.45445 m2

c ---- d : (0.243 + 0.093) / 2 x 0.5 = 0.084 m2

d-----e : (0.093 + 0.248) / 2 x 0.7 = 0.11935 m2

e -----f : (0.248 + 0.286) / 2 x 1.0 = 0.267 m2

f -----g : (0.286 + 0.513) / 2 x 0.5 = 0.19975 m2

J. DETAIL P9

Galian

P9---- a : (0.396 + 0.296) / 2 x 7.0 = 2.422 m2

a ---- b : (0.296 + 0.162) / 2 x 0.5 = 0.1145m2

b ---- c : (0.162 + 0.291) / 2 x 0.4 = 0.0906m2

c ---- d : (0.291 + 0.743) / 2 x 0.6 = 0.3102 m2

P9 ---- e : (0.396 + 0.261) / 2 x 4.0 = 1.314 m2

e ---- f : (0.261 + 0.113) / 2 x 0.5 = 0.0935m2

f ---- g : (0.113 + 0.453) / 2 x 0.6 = 0.1698m2

K. DETAIL P10

Galian

P10 ---- a : (0.326 + 0.261) / 2 x 6.0 = 1.761 m2

a ---- b : (0.261 + 0.145) / 2 x 0.5 = 0.1015 m2

b ---- c : (0.145 + 0.29 ) / 2 x 0.4 = 0.087 m2

c ---- d : (0.29 + 0.773) / 2 x 0.8 = 0.4252 m2

P10 ----e : (0.326 + 0.237) / 2 x 2.6 = 0.7319 m2

e ---- f : (0.237 + 0.132) / 2 x 0.6 = 0.09225m2

f ---- g : (0.132 + 0.27 ) / 2 x 0.4 = 0.0804 m2

g ---- h : (0.27 + 0.462 ) / 2 x 0.6 = 0.2196 m2

L. DETAIL P11

Galian

P11---- a : (0.581 + 0.3987) / 2 x 7.0 = 3.4265 m2

P11 ---- b : (0.581+ 0.375 ) / 2 x 2.0 = 0.956 m2

PERHITUNGAN VOLUME RATA-RATA GALIAN DAN TIMBUNAN

RUMUS : LUAS x ( ½ JARAK MUKA + ½ JARAK BELAKANG )

A. Detail Po

Volume galian = 3.310 x 25.00 = 82.750 m3

B. Detail P1

Volume galian = 3.789 x (25.0 + 23.5) = 183.766 m3

C. Detail P2

Volume timbunan = 0.744 x (23.5 + 25.0) = 36.084 m3

Volume galian = 1.135 x (23.5 + 25.0) = 55.047 m3

D. Detail P3

Volume timbunan = 1.273 x (25.0 + 25.0) = 63.650 m3

Volume galian = 0.022 x (25.0 + 25.0) = 1.100 m3

E. Detail P4

Volume timbunan = 6.160 x (25.0 + 25.0) = 308.000 m3

F. Detail P5

Volume galian = 0.140 x (25.0 + 13.75) = 5.425 m3

Volume timbunan = 0.655 x (25.0 + 13.75) = 25.381 m3

G. Detail P6

Volume galian = 0.151 x (13.75 + 22.5) = 36.250 m3

Volume timbunan = 2.908 x (13.75 + 22.5) = 105.415 m3

H. Detail P7

Volume galian = 0.013 x (22.5 + 29.0) = 0.669 m3

Volume timbunan = 4.427 x (22.5 + 29.0) = 227.991 m3

I. Detail P8

Volume galian = 2.140 x (29.0 + 25.0) = 115.560 m3

Volume timbunan = 0.002 x (29.0 + 25.0) = 0.108 m3

J. Detail P9

Volume galian = 3.140 x (26.0 + 25.5) = 160.140 m3

K. Detail P10

Volume galian = 2.303 x (26.0 + 25.5) = 118.605 m3

L. Detail P11

Volume galian = 3.647 x (25.5) = 92.999 m3

VOLUME TOTAL

Galian = Po – P11 = 852.311 m3

Timbunan = Po – P11 = 766.629 m3