Sabtu, 04 Mei 2013

Apa itu Ekonomi Rekayasa


Ekonomi teknik atau sering disebut juga ekonomi rekayasa adalah sebuah disiplin ilmu keteknikan yang unik. ilmu ini menggabungkan analisis ekonomi pada sebuah kegiatan konstruksi. Ilmu ini memberikan teknik pemecahan masalah (problem solving) serta pengambilan keputusan (making of decision) mengenai berbagai masalah-masalah yang rumit dalam pelbagai proyek konstruksi.

Ilmu ini juga dipakai dalam studi kelayakan dari sebuah kegiatan konstruksi, serta dapat mengevaluasi pengambilan kebijakan pembangunan dari kaca mata dunia ekonomi. Prinsip yang dipakai adalah analisis dan pencarian alternatif-alternatif pada suatu kegiatan konstruksi, dengan meninjau dari berbagai aspek lain: teknis, sosial, ekologi, dan lain-lain, sehingga dapat diketahui bernilai atau tidak/layak atau tidaknya proyek tersebut secara ekonomi.

Sebuah proyek konstruksi, setidaknya dimulai dengan terbentuknya ide atau sebuah tujuan yang dicapai, dengan melihat juga aspirasi dari masyarakat, hingga tahapan operasi dan pemeliharaan (operation and maintenance). Langkah-langkah ini diperlukan untuk mengantisipasi lebih awal titik-titik yang memerlukan analisis secara ekonomi. Ada perbedaan yang jelas antara analisis ekonomi proyek dengan perhitungan rencana anggaran biaya. Rencana anggaran biaya (RAB) sebuah proyek adalah penentuan biaya yang akan dikeluarkan dalam pelaksanaan proyek tersebut. Lain halnya analisis ekonomi sebuah proyek, adalah kajian ekonomi sebuah proyek: apakah ide, tujuan, dan perencanaan sebuah proyek layak atau tidak pelaksanaanya secara ekonomi.


Senin, 11 Maret 2013

Suka Duka Kuliah Di Teknik Sipil

 Hari ini saya mau curhat sedikit, mengeluarkan unek-unek di hati saya mengenai susahnya sekian lama saya mendalami dunia teknik sipil. Mungkin ini bisa menjadi motivasi buat adik-adik sekalian yang dari sekarang udah menanamkan tekad dalam hati untuk memasuki jurusan yang sering disebut-sebut sebagai jurusan bergengsi ini. Nah, sebelum kalian masuk ke jurusan ini dan menemukan diri kalian "kaget setengah mati", ada baiknya kalian perlu kenal lebih dulu, apa sih dunia teknik sipil itu? Seperti apa hal-hal yang dipelajari dalam kuliah-kuliahnya dan apa peluang kerja kedepannya?


   Nah, menurut om Wikipedia, Teknik sipil merupakan salah satu ranting dari ilmu teknik yang membahas dan mempelajari tentang bagaimana merancang atau mendesain, membangun, serta merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kesejahteraan hidup manusia.
Jurusan teknik sipil mempunyai ruang lingkup / cakupan yang luas, dimana dalamnya pengetahuan matematik, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan hingga komputer memberi sumbangsihnya masing-masing. Ilmu Teknik sipil berkembang seiring berktumbuhnya tingkat kebutuhan manusia dan peradabannya, sehingga bisa juga dibilang, bahwa ilmu ini dapat mengubah sebuah hutan rimba menjadi kota metropolitan.

Lantas, kenapa banyak mahasiswa indonesia mengeluhkan betapa sulitnya menimba ilmu di jurusan ini? berdasarkan hasil pengamatan penulis, banyak mahasiswa dan mahasiswi jurusan ini merasa frustasi dan stress menjalani kuliah di jurusan ini, sehingga pada akhirnya memilih untuk membuang jurusan yang sudah diperjuangkan orang tuanya dengan susah payah dan danayang tidak sedikit. Tidak heran memang, isi dari jurusan ini adalah ilmu eksak dan logis semua. Anda akan bertemu dengan apa yang dulunya dicerna ilmuwan sekelas Archimedes hingga panas kepalanya.  Alhasil setiap semester, mahasiswa jurusan Teknik Sipil selalu berkurang secara drastis, hingga hanya sedikit yang mampu bertahan dan meraih gelar sarjana.

Disini penulis tidak bermaksud menakut-nakuti, atau melebih-lebihkan cerita. Tapi pada kenyataanya memang benar demikian. Penulis pun pernah mengalami sendiri betapa beratnya kuliah di Teknik Sipil. Namun, sesulit apapun rintangan itu, jika ada jiwa semangat yang mau melaluinya, pastilah dapat dilewati juga. Iya kan? Lagipula menurut penulis, kebanyakan mahasiswa indonesia sekarang mempunyai watak yang malas, cengeng, dan manja. Kebanyakan memasuki perguruan tinggi hanya untuk mengejar gelar semata, bukan ilmunya yang dicari. Pada akhirnya, belajar pun asal-asalan. Lebih banyak mejeng daripada diskusi kuliah di kampus. Tugaspun banyak yang tidak dikerjakan dan kalau iya pun cuma di copy-paste. Sangat memprihatinkan. Benar-benar beda jauh dengan mahasiswa bangsa barat. Yang memang sejak awalnya sudah jauh lebih maju pemikiran, watak, serta peradabannya.

So, bagi yang mau masuk jurusan ini, siap-siapkanlah dirimu, agar tidak bernasip sama dengan mereka-mereka yang memang sejak awal sudah membunuh karakter mereka sendiri. miliki sikap mau belajar, dan menyelami sedalam-dalamnya apa yang dipelajari. Anda yang demikianlah yang mampu merubah wajah bangsa ini, menjadi sama rata tingkatannya dengan negara-negara maju lainnya.

Salam Engineering!!!

Sabtu, 23 Februari 2013

Video Tutorial SAP 2000: Menghitung Reaksi Perletakan Balok Sederhana

Halo arek-arek teknik sipil, hari ini saya baru selesai membuat video tutorial pertama saya tentang bagaimana menghitung balok sederhana (simple beam) dengan menggunakan SAP 2000 v14. Software yang satu ini memang bukan lagi sesuatu yang asing lagi dalam dunia rancang-bangun bangunan. Nah, silahkan ditonton dan semoga berguna. Oh iya, untuk mendownloadnya bisa menggunakan software Internet Download Manager.


Rabu, 20 Februari 2013

Peran Seorang Konsultan Dalam Proyek Konstruksi


Konsultan, biasanya berupa tenaga  insinyur atau arsitek, adalah seseorang atau sekelompok orang atau pengusaha yang tugasnya memberikan saran teknis mengenai suatu proyek bagi sang penyelenggara proyek. Tugas utama dari seorang insinyur atau engineer adalah mendesain, melakukan penelitian yang penting untung proses perancangan, mentediakan perhitungan biaya atau anggaran proyek, dan berbagai tugas teknis lain. Seorang engineer  harus  terlatih baik dalam mutu serta kualitas SDM-nya, serta harus memimpin keseharian proses konstruksi atau secara periodik mengecek kasus-kasus teknis yang mungkin terjadi dalam konstruksi.
Seorang penyelenggara proyek atau promoter  membutuhkan seorang konsultan untuk pekerjaan konstruksi dengan cara sebagai berikut:
1.       Penyelenggara proyek mungkin menyewa satu jasa konsultan untuk seluruh pekerjaan

2.       Penyelenggara proyek dapat memakai seorang inyinyur kompeten dari perusahaanya sendiri untuk seluruh pekerjaan konstruksi. Banyak pemilik lokal serta  departemen pemerintah mengerjakan chief engineer  mereka sebagai konsultan untuk bagian-bagian atau spesialisai pekerjaan tertentu. Misalnya jembatan atau bendungan serta jalan raya. Hal ini terjadi jika mereka memiliki pakar atau chief engineer mereka sendiri untuk menyelesaikan proyek dengan memakai tenaga engineer junior dibawah pengawasan dan tuntunannya.


3.       Penyelenggara proyek dapat memakai suatu jasa konsultasi untuk sebagian pekerjaan dimana orang-orangnya tidak mahir dalam bidang tersebut, lalu menyelesaikan sisa pekerjaanya dengan orang-orangnya sendiri. Misalnya dalam membangun sebuah gedung bertingkat, ia mungkin memakai jasa desain seorang arsitek dari konsultan arsitektur, dan menyelesaikan desain strukturnya oleh insinyur-insinyurnya sendiri. Hali ini umumnya terjadi jika pemilik proyek adalah pemerintah atau agensi tertentu.

Pembayaran yang diberikan seorang penyelenggara proyek pada konsultan disebut biaya konsultasi atau  “conultancy fees”. Besar pembayaranya bervariasi, tergantung dari volume pekerjaan yang dilakukan atau perhitunganbanyaknya  hari dalam periodic supervision yang dilakukan konsultan untuk mengawasi jalannya konstruksi.

Seorang konsultan pada dasarnya adalah tenaga kerja yang memiliki kebebasan untuk melatih serta menerapkan ilmu dan pengalamannya untuk desain baru sebuah pekerjaan  konstruksi. Ia dapat menyumbangkan pemikirannya yang luas untuk menyelesaikan masalah-masalah teknis dalam konstruksi, dan ini memang  tugas utamanya. Ia harus mampu memberikan alternatif-alternatif lain dalam menyelesaikan masalah-masalah kompleks dalam konstruksi. Lalu dengan mengandalkan pengetahuan dan pengalamanya, ia harus memilih manakah yang paling cocok, dengan tidak lupa mempertimbangkan segi kekuatan dan ekonomis pekerjaan konstruksi.

Bagaimana dengan konsultan di negara kita?

Salam blogging!

Tata Cara Menghitung RAB (Rancangan Anggaran Biaya) Bangunan

       Rencana Anggaran Biaya (RAB) bangunan adalah suatu perhitungan mengenai kuantitas biaya yang diperlukan bagi bahan atau material dan upah tenaga kerja dalam sebuah proyek konstruksi, serta biaya-biaya terkait lainnya. Anggaran tersebut harus dihitung dengan cermat, lengkap, dan teliti. Harga RAB tiap bangunan di berbagai daerah tidak pernah sama. Mengapa? hal ini disebabkan harga upah dan bahan untuk masing-masing daerah berbeda. Contohnya di tempat saya di NTT, tentunya berbeda dengan di Jawa, sebab harga material bangunan di NTT lebih mahal daripada di Jawa, dikarenakan adanya biaya angkut material. Lain halnya dengan upah tenaga kerja, mungkin bisa lebih murah daripada tenaga kerja di Jawa, sebab dalam hal skill atau keterampilan tentunya tenaga kerja di Jawa lebih berpengalama dalam menangani proyek-proyek yang bervariasi dan lebih mutakhir metode konstruksinya.


       Anggaran biaya sebuah proyek biasanya terbagi atas 2 jenis, yaitu:

1. Anggaran Biaya Kasar (Taksiran)

     Anggaran Biaya Kasar disusun menggunakan harga satuan bangunan per meter persegi-nya. Sebelum membuat anggaran biaya teliti ada baiknya disusun dulu anggaran biaya kasar, agar nantinya dipakai sebagai penuntun dalam membuat anggaran biaya teliti. Biasanya hasilnya tidak terlalu melompat perbedaanya.

2. Anggaran Biaya Teliti

     Anggaran biaya teliti dihitung dengan lebih teliti dan hati-hati dibandingkan dengan anggaran biaya kasar, sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat yang berlaku. Untuk membuat anggaran biaya teliti, diperlukan Gambar rencana bangunan yeng lengkap dan detil. Hal ini dimaksudkan agar estimator bangunan dapat menghitung volume dari gedung tersebut secara akurat. Selain itu digunakan juga harga satuan bangunan dan penentuan upah buruh yang berlaku di daerah tersebut.

   

Rabu, 13 Februari 2013

Apa Itu Tes Sondir?

   Tes sondir merupakan salah satu tes dalam bidang teknik sipil yang berfungsi untuk mengetahui letak kedalaman tanah keras, yang nantinya dapat diperkirakan seberapa kuat tanah tersebut dalam menahan beban yang didirikan di atasnya. Tes ini biasa dilakukan sebelum membangun pondasi tiang pancang, atau pondasi-pondasi dalam lainnya. Data yang didapatkan dari tes ini nantinya berupa besaran gaya perlawanan dari tanah terhadap konus, serta hambatan pelekat dari tanah yang dimaksud. Hambatan pelekat adalah perlawanan geser dari tanah tersebut yang bekerja pada selubung bikonus alat sondir dalam gaya per satuan panjang.

Hasil dari tes sondir ini dipakai untuk:

  • Menentukan tipe atau jenis pondasi apa yang mau dipakai
  • Menghitung daya dukung tanah asli
  • Menentukan seberapa dalam pondasi harus diletakkan nantinya

  

   Alat-alat yang digunakan dalam tes sondir ini bergantung pada tingkat kedalaman tanah serta kekerasan tanah tersebut. Mesin sondir sendiri ada dua jenis, yakni mesin sondir ringan (2 ton)  dan mesin sondir berat (10 ton). Tenaga penggeraknya-pun ada 2, yakni dengan mesin dan dengan tangan (mesin sondir putar). Peralatan lain mencakup:


  • Beberapa set pipa sondir yang termasuk batang dalam, disiapkan sesuai keperluan masing-masing sepanjang 1 eterm
  • 2 buah Manometer, dengan kapasitas besar dan kecil, dimana manometer yang kecil untuk tes ringan (antara 0 - 50kg/cm persegi), serta manometer kapasitas besar untuk tes yang berat (0 - 600 kg/cm persegi). 
  • setang sondir untuk memutar
  • patent bikonus serta konus
  • Jangkar/angker sondir sebanyak empat buah, bisa berbentuk daun atau spiral, yang dipasan pada ujung-ujung kaki mesin sondir agar tidak bergoyang pada saat menahan gaya tekan tanah saat pengoperasian alat
  • ambang penekan untuk menekan
  • Alat alat lain seperti oli, kunci pipa, kain lap dan alat pembersih, serta minyak pelumas untuk melumasi mesin 


Kamis, 24 Januari 2013

Pembuatan Dokumen Lelang Dalam Pelelangan Konstruksi


            SEBAGAI bagian dari suatu rangkaian proyek pemba­ngunan yang diselenggarakan pemerintah maupun lembaga swasta, dapat dikatakan bahwa pelelangan jasa konstruksi merupakan bagian sangat penting. Sebab, pada saat pelelangan tersebut panitia lelang dapat menilai kadar profesionalisme setiap peserta lelang sebagai calon penyedia jasa. Pada saat pele­langan, panitia lelang akan menemukan banyak al­ternatif calon penyedia jasa pembangunan gedung, bangunan atau utilitas publik lainnya. Singkatnya, dari peristiwa pelelangan akan dapat diketahui kapabilitas dan profesionalisme suatu perusahaan jasa kon­struksi.

 Kapabilitas dan profesionalisme suatu perusaha­an jasa konstruksi atau calon penyedia jasa sedikit
banyak tercermin dari bagaimana mereka mempresentasi­kanDokumen Penawaran. Bila Dokumen Penawar­an perusahaan jasa konstruksi ditampilkan sebagaimana ala kadarnya dan terkesan asal jadi, maka hal itu akan mempengaruhi penilaian panitia lelang. Misalnya saja, ukuran kertas Dokumen Penawaran tidak seragam (ada yang berukuran folio, ada yang berukuran kwarto), hasil penjilidan Dokumen Penawaran tidak rapi, salah mengetik bulan atau tahun dalam surat penawaran dan sebagainya. Panitia lelang jasa kon­struksi mana pun tentu berpikir, "Apakah perusahaan yang menampilkan Dokumen Penawaran (asal-asal- an) seperti ini akan mampu mengerjakan dan me­nyelesaikan proyek-proyek besar ini?"

Memang, menyiapkan Dokumen Penawaran un­tuk ditampilkan dalam suatu pelelangan jasa kons­truksi bukan pekerjaan mudah. Diperlukan ketekun­an, ketelitian, ke hati-hatian dan keseriusan untuk menyiapkan Dokumen Penawaran yang baik. Tanpa landasan keempat hal tersebut, sepertinya mustahil suatu perusahaan jasa konstruksi mampu menyiap­kan dan menampilkan Dokumen Penawaran yang memadai atau memenuhi ketentuan-ketentuan yang disyaratkan dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) atau dalam / anvoujing (Berita Abagaimana Penjelas­an Lelang).