Kamis, 08 November 2012

Clayperon Method


Cara Claperon dikenal juga sebagai putaran sudut, oleh sebab dihitung berdasarkan atas besarnya putaran sudut.  Conjugate-beam Method, adalah salah metode untuk menentukan besarnya putaran sudut dan lendutan pada balok dan portal. Prinsip-prinsip metode ini adalah sebagai berikut.
”bidang momen yang terjadi pada real Beam (balok yang sebenarnya) dibagi   dengan faktor kekakuan dari balok (EI), diperlakukan sebagai beban pada Conjugate Beam/balok fiktif”.
Untuk mengetahui besarnya deformasi yang terjadi pada Real beam, dapat diikuti ketentuan sebagai berikut ini.
  1. PUTARAN SUDUT yang dibentuk oleh garis singgung  pada suatu titik dari Real Beam yang berdeformasi terhadap sumbu balok semula, besarnya sama dengan GAYA LINTANG yang terjadi pada titik/penampang yang sama dari Conjugate Beam.
  2. LENDUTAN/DISPLACEMENT yang terjadi pada suatu titik dari Real Beam yang berdeformasi terhadap posisi semula, besarnya sama dengan MOMEN LENTUR yang terjadi pada titik/penampang yang sama dari Conjugate Beam.
Dengan mengingat ketentuan (1) dan (2) tersebut diatas, maka di dalam perhitungan besar dan arah deformasi yang terjadi pada Real beam, kita harus merubah macam perletakan atau sambungan konstruksi Real Beam menjadi konstruksi Conjugate Beam dengan memperhatikan sifat-sifat dari perletakannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar